UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG — Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu 19 Januari 2025.
Kondisi ini mengakibatkan tanah longsor di Desa Pikat, wilayah Celuk, Dusun Cempaka, sekitar pukul 18.00 WITA. Batu berukuran besar jatuh menimpa bangunan wantilan pesraman, yang saat itu sedang digunakan untuk membersihkan area sembahyang.
Musibah ini menelan korban jiwa. Sebanyak tiga orang dinyatakan meninggal dunia, yakni I Wayan Nata, I Nyoman Mudiana, dan I Ketut Surata. Dua korban lainnya mengalami luka berat, dua orang luka ringan, dan satu orang bernama I Nengah Mertayasa masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Nyoman Sidakarya, menyatakan laporan kejadian diterima pada pukul 23.00 WITA dari Kapolsek setempat.
“Pagi tadi, sebanyak 12 personel telah dikerahkan ke lokasi dengan peralatan ekstrikasi lengkap,” ungkapnya.
Tim SAR memutuskan untuk memulai operasi pagi ini, mengingat pencarian di malam hari sangat berisiko karena minim pencahayaan, tanah yang masih labil, serta curah hujan yang masih tinggi.
“Satu orang tim aju telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan penduduk setempat dan unsur terkait, sekaligus menganalisa situasi guna mempercepat upaya pencarian korban,” jelas Nyoman Sidakarya.
Jasad korban yang meninggal dunia serta korban luka berat telah dievakuasi ke RSUD Klungkung. Upaya pencarian satu korban yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Tanah longsor ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana saat musim hujan. Warga diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna meminimalkan dampak bencana serupa di masa mendatang.(den/ub)