UPDATEBALI.com, GIANYAR – Permasalahan sampah kiriman masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan di Bali, terutama di kawasan pantai seperti Kuta dan Kedonganan.
Fenomena ini kerap terjadi saat musim angin barat, di mana sampah dari luar pulau terbawa arus hingga mencemari pantai-pantai di Bali.
I Nyoman Redana, General Manager Desa Swan Villas & Spa, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan ini.
“Khususnya di pantai bagian barat seperti Jimbaran, saat angin barat bertiup, banyak sampah kiriman yang terdampar di sepanjang pantai. Situasi ini juga berdampak pada wilayah kami di Keramas, meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan pantai barat,” ujarnya.
Desa Swan Villas & Spa mengambil langkah proaktif dengan melakukan pembersihan pantai secara rutin.
“Kami biasanya mengerahkan staf untuk bergotong royong membersihkan area sekitar selama satu hingga dua jam setiap hari. Kegiatan ini dilakukan secara manual karena keterbatasan alat berat di wilayah kami,” tambah Nyoman.
Redana juga mengapresiasi upaya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Badung yang menggunakan alat berat untuk menangani sampah di pantai barat Bali. Namun, ia berharap pemerintah Kabupaten Gianyar dapat memberikan dukungan serupa di wilayah Keramas.
“Dengan adanya bantuan alat berat atau fasilitas lain, upaya kami untuk menjaga kebersihan pantai akan menjadi lebih efektif,” harapnya.
Masalah sampah kiriman ini bukan hanya tantangan lokal tetapi juga isu global yang membutuhkan kolaborasi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah. Desa Swan Villas & Spa terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan bersih dan nyaman, menjadikan Bali tetap memikat sebagai destinasi wisata kelas dunia.(den/ub)
