Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungMarketFind 2024, Pintu Baru Bagi UMKM Menuju Pasar Internasional

MarketFind 2024, Pintu Baru Bagi UMKM Menuju Pasar Internasional

UPDATEBALI.com, BADUNG – Yayasan Business & Export Development Organization (BEDO) menyelenggarakan MarketFind 2024, sebuah pameran B2B bertajuk Small Batch Sourcing Expo, pada 29-30 November 2024 di International Conference Center Bali, Kuta.

Acara ini menghadirkan 101 booth dengan 120 UMKM dari seluruh Indonesia, dengan menampilkan produk unggulan dari sektor Fashion & Beauty, Furniture & Craft, hingga komoditas seperti kopi, teh, dan virgin coconut oil (VCO).

Selain pameran produk, MarketFind juga diramaikan oleh Festival Kuliner Nusantara SETC yang menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia.

Pembukaan acara dihadiri oleh Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Aziza dalam sambutannya ia mengapresiasi penyelenggaraan MarketFind 2024 dan kolaborasi luar biasa dari berbagai pihak, termasuk BEDO dan seluruh panitia. Acara ini menjadi wadah strategis untuk mendukung UMKM naik kelas, mempertemukan mereka dengan buyer potensial melalui konsep business matching, dan memperluas akses ke pembiayaan melalui financial pitching. Di sektor UMKM ini tidak hanya menyumbang 97% tenaga kerja nasional tetapi juga memiliki peran strategis dalam perekonomian bangsa.

Di Kementerian juga telah membuka akses kerja sama ke berbagai negara, seperti Jepang, Australia, Belanda, dan lainnya, untuk mendorong ekspor produk UMKM. Jika para pengusaha UMKM yang hadir hari ini memiliki rencana atau ide ekspor, kami siap mendukung sepenuhnya.

Baca Juga:  Dukung Kemandirian Difabel, PLN Berikan Bantuan Pelatihan Kewirausahaan dan Alat Bantu Disabilitas di Bangli

“Saya juga ingin menekankan pentingnya menjaga dan melindungi produk lokal. Bali sebagai gerbang perdagangan internasional harus memastikan produk UMKM kita mendapat tempat utama, bukan tergeser oleh produk impor yang tidak memberdayakan pengusaha lokal,” ungkapnya.

“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa. Dukungan melalui event seperti MarketFind akan memperkuat langkah mereka menuju pasar ekspor,” ujar Siti Aziza dalam tambahnya.

Dirinya berharap penyelenggaraan MarketFind 2024 ini tidak hanya menjadi ajang transaksi, tetapi juga menjadi momentum berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem UMKM. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pelaku usaha, insyaallah, kita bisa membawa UMKM Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Jeff Kristianto, Ketua Yayasan BEDO saat diwawancarai pada Jumat, 29 November 2024.
Jeff Kristianto, Ketua Yayasan BEDO saat diwawancarai pada Jumat, 29 November 2024. Sumber foto: den/ub

Jeff Kristianto, Ketua Yayasan BEDO dalam sambutannya mengatakan, pameran ini bertujuan menjadikan Bali sebagai pusat ekspor UMKM Indonesia, khususnya bagi produsen kecil dengan kapasitas produksi terbatas. Dengan konsep Minimum Order Quantity (MOQ) rendah, MarketFind memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas jaringan dengan buyer nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Gateway Gandeng Unud Rancang Program Asing Bidang Bisnis dan Manajemen

“MarketFind tidak hanya menjadi pintu ekspor bagi UMKM, tetapi juga menunjukkan komitmen Bali sebagai hub ekspor bagi bisnis skala kecil yang berdaya saing,” ungkap Jeff Kristianto, Ketua Yayasan BEDO.

Sorotan Utama MarketFind 2024
1. Young and Talented Corner: Menampilkan 10 karya mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar dari program kewirausahaan.
2. Booth Disabilitas: Menyajikan produk kerajinan dan kopi buatan penyandang disabilitas dengan standar internasional.
3. Festival Kuliner Nusantara: Memperkenalkan sajian otentik dari UMKM kuliner berbagai provinsi.
4. Kolaborasi dengan Asosiasi Logistik: Memastikan pengiriman produk UMKM ke buyer berjalan lancar.
5. Tari-Tarian Nusantara: Dipersembahkan oleh Indonesia Tourism Information Center untuk menampilkan kekayaan seni budaya Indonesia.

Sejak berdiri pada 2006, Yayasan BEDO konsisten mendorong UMKM Indonesia menjadi pelaku ekspor yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Pembukaan MarketFind 2024, sebuah pameran B2B bertajuk Small Batch Sourcing Expo, pada 29-30 November 2024 di International Conference Center Bali, Kuta
Pembukaan MarketFind 2024, sebuah pameran B2B bertajuk Small Batch Sourcing Expo, pada 29-30 November 2024 di International Conference Center Bali, Kuta. Sumber foto: den/ub

Sementara itu, Ni Luh Jelantik anggota DPD RI Provinsi Bali memberikan masukan kepada para pelaku UMKM untuk memahami bahwa 97% tenaga kerja di Indonesia diserap oleh sektor UMKM. Kementerian juga terus berupaya mendukung perjuangan kita semua, baik yang lahir, tumbuh, dan menetap di Bali. Kini, Bali telah menjadi sebuah brand global, bahkan menarik banyak WNA yang memanfaatkan peluang di sini.

Baca Juga:  Wagub Cok Ace Terima Kunjungan dari Sekretaris Negara dan Utusan Khusus untuk Aksi Iklim Internasional Republik Federal Jerman

“Sebagai contoh, banyak WNA kini sudah mampu memproduksi risoles, keripik singkong, bordir, hingga kain khas Bali. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi bisa berkembang dengan baik di Bali. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk terus berinovasi dan tidak kalah bersaing,” ucapnya.

MarketFind 2024 diharapkan tidak hanya menjadi pameran berskala nasional tetapi juga diakui di tingkat global, sekaligus membuka peluang besar bagi buyer untuk mencari produk unggulan yang siap dipasarkan pada tahun mendatang. Dengan acara ini, Bali semakin memperkokoh posisinya sebagai pusat pengembangan ekspor UMKM Indonesia.

Tentang Yayasan BEDO
Yayasan BEDO adalah organisasi pemberdayaan UMKM Indonesia yang berfokus pada keberlanjutan, pengembangan kapasitas, dan akses pasar. Berdiri sejak 2005, BEDO telah menjadi mitra strategis UMKM dalam menembus pasar global.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments