UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menekankan pentingnya sinergi kawasan regional Bali Nusra dalam upaya pengendalian inflasi, saat membuka Rapat Koordinasi TPIP-TPID Wilayah Bali Nusra Tahun 2024 di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Jumat 8 November 2024.
Sekda Dewa Indra menguraikan perkembangan dinamis inflasi di Bali, NTT, dan NTB. “Di tingkat regional, inflasi Bali Nusra pernah berada di bawah rata-rata nasional, tetapi pada saat tertentu bisa melebihi rata-rata,” ungkapnya. Untuk mengendalikan inflasi, TPID masing-masing daerah Bali Nusra telah menerapkan strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif).
Ia juga menggarisbawahi tantangan pengendalian harga pangan di Bali yang sangat dipengaruhi oleh kondisi alam dan fluktuasi jumlah wisatawan. “Jumlah wisatawan turut menentukan kebutuhan pangan di Bali. Ini menjadi tantangan khusus bagi TPID dalam menjaga stabilitas harga,” tambah Dewa Indra.
Dalam kesempatan ini, Sekda Dewa Indra mengapresiasi langkah Bank Indonesia Bali melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang dirangkaikan dengan Rakor TPIP-TPID, demi memperkuat stabilitas pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat Bali Nusra.
Turut hadir dalam Rakor ini Deputi Kemenko Perekonomian RI, Bank Indonesia, dan Badan Pangan Nasional yang memaparkan kebijakan serta strategi terbaru. (yud/ub)