UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Serangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Negara ke-129, Pawai Budaya Jembrana secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, didampingi oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, pada Sabtu, 14 September 2024.
Mengusung tema “Jana Kerthi Paramaguna Wikrame”, pawai ini bermakna untuk memuliakan harkat martabat manusia unggul. Ribuan seniman dari berbagai daerah turut berpartisipasi, menampilkan kekayaan budaya serta tradisi khas Jembrana.
Acara pawai diawali dengan kedatangan Bupati Jembrana bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana menggunakan dokar bahagia, sebuah alat transportasi tradisional yang hampir punah. Bupati Tamba berharap dokar dapat kembali populer dan menjadi bagian dari warisan budaya Jembrana.
Setelah itu, tari tematik Amertaning Jati menjadi sorotan utama. Tarian ini menggambarkan kemasyhuran Pura Dang Kahyangan Jati yang berlokasi di Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Pura ini memiliki hubungan erat dengan perjalanan spiritual Dang Hyang Nirarta, dengan pohon jati besar yang dianggap sebagai sumber mata air suci.
Barisan pawai memulai perjalanan dari Jalan Gatot Subroto di depan Puri Negara, lalu menuju Jalan Ngurah Rai, melewati Pasar Umum Negara yang baru saja direvitalisasi. Peserta pawai kali ini terdiri dari seniman dari seluruh kecamatan di Jembrana, Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM), instansi vertikal, serta penampilan kreatif dari Polres Jembrana dengan baleganjur kreasi mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menekankan pentingnya pawai budaya sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan dan memperkenalkan keunikan budaya lokal Jembrana.
“Melalui pawai ini, kami berharap dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya mereka sendiri sekaligus melestarikannya,” ujar Bupati Tamba.
Selain pawai budaya, Bupati juga mengungkapkan rencana pelaksanaan lomba layang-layang internasional sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Kota Negara ke-129.
“Semoga ini memperkuat kebanggaan akan tradisi lokal kita,” tambahnya.
Di tengah perayaan, Bupati Tamba juga menyampaikan bahwa revitalisasi Pasar Umum Negara telah selesai sebagai hadiah dari Presiden Republik Indonesia. Pasar ini diharapkan menjadi pusat niaga terbesar di Kabupaten Jembrana, membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali yang diwakili oleh Staf Ahli I Made Sudarsana dalam sambutannya berharap pawai budaya ini dapat menumbuhkan kebanggaan pada keragaman budaya Jembrana dan menjadi pembelajaran bagi generasi muda untuk melestarikan warisan budaya daerah.
“Momentum ini juga dapat memacu semangat percepatan program pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, serta mendorong ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.
Pawai Budaya Jembrana tahun ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga wujud komitmen bersama untuk menjaga tradisi dan membangun kesejahteraan masyarakat di masa depan. (yud/ub)