Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungBupati Badung Serahkan Bantuan Rp 1,7 Miliar Karya Ngenteg Linggih di Pura...

Bupati Badung Serahkan Bantuan Rp 1,7 Miliar Karya Ngenteg Linggih di Pura Kahyangan Desa Adat Cau Tabanan

UPDATEBALI.com, TABANAN – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan adat, agama, seni, dan budaya Bali.

Pada Kamis, 12 September 2024, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 1,7 miliar melalui anggaran perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun 2024.

Bantuan ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih, Mapedudusan Agung, Mapeselang Menawa Ratna, Tawur Balik Sumpah Utama, Mapedanan, Ngusaba Desa, dan Ngusaba Nini di Pura Kahyangan Desa Adat Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan.

Tidak hanya di Kabupaten Badung, program bantuan ini mencakup seluruh wilayah Bali dan Nusantara. Bantuan yang diberikan Bupati Giri Prasta tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur penunjang adat dan agama, tetapi juga pada pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

Baca Juga:  Polsek Densel Amankan Empat Pelaku Pencurian Griddel Cooking Plate

Selain bantuan dana utama, Bupati Giri Prasta juga memberikan bantuan pribadi kepada beberapa kelompok seni dan adat. Sekaa Gong Wanita menerima Rp. 10 juta, Sekaa Angklung Rp. 5 juta, para penari Rp. 3 juta, Pemangku Pura Kahyangan Rp. 5 juta, dan Pecalang sebesar Rp. 5 juta.

“Dengan bantuan ini, saya harap krama Desa Cau dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dalam pelaksanaan karya, sehingga karya nemu kerahayuan, labda karya sida sidaning don, sagilik saguluk, tata tentrem kerta raharja,” ujar Giri Prasta dalam sambutannya.

Baca Juga:  Bupati Badung Hadiri Karya Pitra Yadnya, Perkuat Solidaritas dan Lestarikan Budaya dengan Bantuan Rp 72 Juta

Bupati Giri Prasta juga menekankan pentingnya pelestarian adat dan budaya melalui konsep tanam tuwuh, yang berarti menanam benih peradaban dengan kesadaran kolektif.

Ia mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Desa Cau dalam melaksanakan karya utama di Pura Kahyangan dan menekankan pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.

“Desa Cau boleh maju, tetapi jangan sampai kemajuan itu menggerus akar adat, agama, seni, dan budaya. Kita perlu mencatat ini sebagai prasasti, agar generasi penerus hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan ekonomi mereka tanpa melupakan identitas budaya,” tambah Giri Prasta.

Dalam acara tersebut, hadir pula anggota DPR RI I Made Urip, anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Gede Oka Winaya, Perbekel Desa Tua I Wayan Budiarta Putra, serta tokoh dan krama Desa Adat Cau.

Baca Juga:  Generasi Muda Bali Berkolaborasi di GWK untuk Melestarikan Seni Budaya Baleganjur

Bendesa Adat Cau, I Wayan Suwitanaya, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan.

“Kami sangat bangga dengan kehadiran Bapak Bupati Badung dan para tokoh yang ngaturan bakti di Pura Kahyangan Desa Cau. Dengan dukungan ini, karya yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Puncak Karya di Pura Kahyangan Desa Cau sendiri telah dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024, dengan semangat persatuan dan gotong royong krama Desa Adat Cau. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments