UPDATEBALI.com, DENPASAR – Anak Agung Gede Agung Suyoga, Anggota DPRD Provinsi Bali, bekerja sama dengan Komunitas Malu Dong dan Komunitas Sungai Bahari, untuk menggelar kegiatan bersih-bersih pantai, pelepasan tukik, dan penanaman terumbu karang, dengan tema “Bersyukur Bersama Alam” di Pantai Mercure, Sanur, pada Minggu, 8 September 2024.
Agung Suyoga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ungkapan syukurnya atas pelantikannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali pada 2 September lalu.
“Tanpa dukungan semesta dan kawan-kawan, saya tidak akan berada di posisi ini. Kali ini, bersama relawan, komunitas, dan semesta, kita berkolaborasi dalam kegiatan bersyukur bersama alam, termasuk bersih pantai, melepas tukik, menanam terumbu karang, dan menikmati produk UMKM dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.
Agung Suyoga menambahkan komitmennya untuk terus melakukan kegiatan serupa guna menyadarkan generasi muda Bali tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai dan laut.
“Melalui kegiatan ini, saya ingin menunjukkan bahwa ini tidak hanya tentang bersih-bersih, tetapi juga tentang bagaimana media sosial dapat mempengaruhi anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam. Harapan kami, gerakan ini dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlanjutan alam dan masa depan,” tuturnya.
I Komang Sudiarta, yang dikenal sebagai Pak Bemo merupakan pendiri serta Ketua Komunitas Malu Dong, menjelaskan bahwa untuk menjaga kebersihan pantai dari sampah plastik, kesadaran masyarakat sangat penting.
“Edukasi yang berkelanjutan dan konsisten diperlukan. Tanpa edukasi yang baik, penanganan sampah tidak akan optimal. Proses di hilir seperti menyediakan TPS Terpadu tidak akan efektif jika hulunya tidak teredukasi dengan baik. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dimulai dari sumbernya,” tegasnya.
Komang Sudiarta menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan edukasi secara luas ke desa-desa di Bali untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di sumbernya. Pemerintah diharapkan juga berperan dalam pendampingan dan pengawasan agar pengetahuan tersebut dapat diterapkan dengan baik di masyarakat.
Kadek Dharma Apriana, atau yang akrab disapa Unggit Desti, seorang tokoh masyarakat Sanur dan peserta beach cleaning, mengapresiasi inisiatif Agung Suyoga.
“Sanur seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Provinsi Bali karena pantai Sanur yang luas dan panoramanya yang indah. Namun, kepedulian terhadap kebersihan pantai masih rendah,” pungkasnya.
Dengan kegiatan ini kami berharap bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan mencegah kerusakan ekosistem laut, seperti merusak terumbu karang dan menangkap ikan dengan alat atau bahan berbahya. (yog/ub)
