UPDATEBALI.com, TABANAN – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali kembali menyelenggarakan webinar literasi digital dengan tema “Tips & Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital” pada Rabu 28 Agustus 2024.
Acara ini diadakan untuk segmen pendidikan di Kabupaten Tabanan dan diikuti oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah di wilayah tersebut.
Dalam webinar ini, para peserta mendapatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan privasi di dunia digital, yang dapat mencegah berbagai bentuk kejahatan siber seperti penipuan, perjudian, dan perundungan siber. Tiga narasumber, yakni I Nyoman Surjana dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Tabanan, musisi Rio Alief, serta guru musik dan entrepreneur Annisa Andarini, dihadirkan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Diskusi ini dimoderatori oleh Azka Said.
Kemkominfo menekankan bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, keamanan data pribadi menjadi sangat penting. Pengguna teknologi digital harus mampu melindungi data mereka dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu langkah krusial adalah melakukan verifikasi berlapis untuk memperkecil risiko pembajakan data pribadi.
“Webinar ini juga dapat diikuti secara gratis melalui link registrasi di https://s.id/pendaftaranbalinustra280824, dan peserta berkesempatan mendapatkan e-sertifikat serta voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta dengan pertanyaan terbaik,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya.
Webinar yang menyasar pelajar di Kabupaten Tabanan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan siswa terhadap berbagai risiko buruk di dunia digital. Peserta diperkenalkan dengan dasar-dasar cara mengamankan akun digital dan media sosial mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang bertujuan mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan. Sejak dimulai pada 2017, GNLD telah diikuti oleh 24,6 juta orang, dan diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital hingga 50 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2024.
Dalam laporan survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 diproyeksikan mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa, dengan penetrasi internet sebesar 79,5 persen.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan kegiatan terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id. (yud/ub)