UPDATEBALI.com, DENPASAR – Komang Merta Jiwa, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih Dapil Bali hasil Pemilu 2024, mengatakan ingin fokus memperjuangkan program bedah rumah bagi warga miskin di Pulau Dewata.
“Banyak masyarakat kita di seluruh Bali yang masih membutuhkan bantuan bedah rumah. Ini akan menjadi program prioritas saya, yang sesuai dengan fungsi dan kewenangan di DPD,” kata Merta Jiwa saat menemui anggota DPD RI Made Mangku Pastika, di Denpasar, Rabu, 31 Juli 2024.
Merta Jiwa yang merupakan “pendatang baru” di DPD RI ini mengatakan bersilahturahmi dengan anggota DPD Made Mangku Pastika selaku senior di DPD, sebagai upaya untuk membangun komunikasi dan tuntunan ketika dirinya nanti sudah mulai duduk di Senayan.
“Saya minta jalan shortcut (jalan pintas) apa yang harus dilaksanakan, terutamanya untuk melanjutkan program-program Beliau (Mangku Pastika) yang selama ini telah dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat Bali,” ujar pria yang berasal dari Kabupaten Bangli, Bali itu.
Menurut dia, dari komunikasi yang telah terjalin, Pastika menitipkan untuk melanjutkan program bedah rumah agar bisa tuntas, yang sebelumnya program tersebut menjadi salah satu program prioritas Pemprov Bali ketika Pastika dua kali menjabat Gubernur Bali.
“Program bedah rumah ini sangat luar biasa dan kebetulan sesuai dengan apa yang menjadi hati nurani saya untuk mengambil kebijakan yang pro-rakyat miskin,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Merta Jiwa, perjuangannya selama ini hingga akhirnya terpilih di DPD juga hampir linier dengan yang telah dan sedang dilakukan oleh Mangku Pastika.
“Perjuangan saya hampir 70 persen ada di masyarakat pedesaan, di kampung-kampung kecil, yang selama ini rasa-rasanya belum pernah dikunjungi oleh pejabat daerah,” katanya.
Itulah yang membuat dirinya terinspirasi, terlebih ia juga terlahir dari kemiskinan, bahkan sangat miskin dari kecil. “Saya berharap kemiskinan cukup buat saya saja dan jangan sampai ada masyarakat Bali yang lain menerima dan mengalami nasib yang sama seperti apa yang saya alami dulu,” katanya.
Merta Jiwa berharap dengan menjadi anggota DPD, maka bisa memperjuangkan garis kemiskinan dimulai dari program bedah rumah.
“Sepeti halnya yang disampaikan Pak Mangku Pastika, fokus pada bedah rumah, memerangi kebodohan dan kemiskinan, serta mengembangkan kesehatan karena itulah bentuk aplikasi dari kesejahteraan,” katanya.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mengingatkan masih banyak warga miskin di Bali. Bahkan mereka tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Saya bilang kalau bisa jangan lupa sama orang miskin. Walaupun beliau tidak punya kewenangan, tapi mungkin bisa bicara supaya terus diarahkan bagaimana agar di Bali tidak ada orang miskin, tidak ada orang bodoh dan jangan ada orang sakit yang tidak tertangani,” kata Gubernur Bali periode 2008-2018 itu.
Para pemimpin diharapkan terus mengingat bahwa di Bali masih ada orang miskin, masih ada orang sakit, masih ada orang bodoh, masih ada orang yang tidak mendapatkan pekerjaan.
“Masih ada ribuan yang tinggal di rumah tidak layak huni, jangan terus diabaikan begitu saja. Selesaikan itu,” ujar Pastika menegaskan.
Pastika saat dua periode memimpin Bali telah menggulirkan sejumlah program prioritas yang pro rakyat diantaranya program bedah rumah, SMA Bali Mandara yang secara khusus untuk siswa miskin, program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). (as/ub)
