Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliTabanan Jadi Tuan Rumah Expo KTNA 2024, Bupati Sanjaya Tegaskan Kedaulatan Pangan...

Tabanan Jadi Tuan Rumah Expo KTNA 2024, Bupati Sanjaya Tegaskan Kedaulatan Pangan untuk Kejayaan Bangsa

UPDATEBALI.com, TABANAN – Kegiatan Rembug Utama dan Grand Opening Expo KTNA Nasional Tahun 2024 berlangsung meriah di Kabupaten Tabanan, tepatnya di Area De Jukung Resto & Bar Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, pada Sabtu, 27 Juli 2024, bertepatan dengan rahina Tumpek Landep.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mewakili Menteri Pertanian RI, PJ Gubernur Bali, SM. Mahendra Jaya, Komisi IV DPR RI, serta para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia atau yang mewakili. Kehadiran mereka mendapat sambutan hangat dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta Ketua DPRD dan Forkopimda Tabanan serta jajaran Pemkab.

Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional merupakan forum diskusi yang diadakan oleh organisasi KTNA untuk membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh petani dan nelayan di Indonesia. Acara ini melibatkan petani, nelayan, ahli pertanian, petani milenial, pejabat pemerintah, dan pihak terkait lainnya. Forum ini menjadi wadah bagi petani dan nelayan untuk menyampaikan aspirasi, masalah, dan kebutuhan mereka kepada pemerintah dan pihak terkait, serta meningkatkan keterampilan dan produktivitas petani dan nelayan di era saat ini.

Baca Juga:  Langkah Kecil, Dampak Besar, NusantaRun Hadirkan Misi Sosial di Pulau Dewata

Memperkuat jaringan dan kemitraan antara petani, nelayan, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh Dedi Nursyamsi, mengutip perkataan Bung Karno pada tahun 1952 di Bogor, bahwa pangan adalah hidup dan mati suatu bangsa.

“Hanya bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri yang akan tetap eksis di muka bumi ini. Sebaliknya, jika negara tidak mampu mengatasi pangannya sendiri, tunggu kehancurannya,” tegas Dedi.

Oleh karena itu, terkait pangan, kita harus melakukan berbagai upaya secara revolusioner, radikal, dan habis-habisan, sesuai amanat Bung Karno.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Pimpin Perayaan Tumpek Wariga Sebagai Wujud Keharmonisan dengan Alam

“Tidak ada NKRI tanpa pertanian, tidak ada pangan tanpa pertanian, tidak ada pertanian tanpa petani dan nelayan, tidak ada pertanian tanpa KTNA. Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian, yang menyangga pangan di NKRI yang kita cintai ini tiada lain adalah petani dan KTNA. Begitu pentingnya petani dan nelayan untuk NKRI ini. Untuk itu, sekali lagi, pangan tidak boleh bermasalah. Sekarang ini, tidak kurang dari 60 negara dan 600 juta penduduk di atas muka bumi ini mengalami krisis pangan, bahkan ada yang mengalami stunting. Jangan sampai krisis pangan ini mampir di negara kita. Setuju?,” seru Dedi saat itu.

Penghargaan dan pengakuan kepada petani dan nelayan berprestasi merupakan hal yang wajib dilakukan, cetus Bupati Sanjaya. Ia mengingatkan kembali petikan Bung Karno yang menyinggung tentang hidup matinya bangsa ini di bidang pangan. Masalah ini tidak bisa dipecahkan dengan sinisme, sekedar tuduhan, maupun cemoohan. Bung Karno meminta kita semua menjadi pelopor dan pahlawan dalam revolusi pembangunan.

Baca Juga:  Pupuk Kekompakan, Bupati Tabanan beserta Jajaran Rutin Sembahyang Purnama di Pura Luhur Batukau

“Atas dasar inilah, saya menilai betapa pentingnya pelaksanaan Rembug Utama dan Expo KTNA yang dilaksanakan hari ini. Kita semua harus mampu memahami isu-isu strategis global, melakukan pemetaan, mencari solusi atas permasalahan yang ada, dan yang terpenting memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan kedaulatan pangan menuju kejayaan bangsa,” pungkas Sanjaya.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Bupati Sanjaya menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) antara Bupati Tabanan dengan KTNA Nasional tentang Kaji Penerapan Teknologi Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Sanjaya berharap dengan dilaksanakannya event ini akan memberikan manfaat, tidak hanya dari sisi ekonomi kepariwisataan, tetapi juga transfer of knowledge dan transfer of value bagi para petani dan nelayan di Kabupaten Tabanan.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments