Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungSekda Bali Dorong Hilirisasi Kelautan dan Perikanan untuk Tingkatkan Nilai Tambah Produk

Sekda Bali Dorong Hilirisasi Kelautan dan Perikanan untuk Tingkatkan Nilai Tambah Produk

UPDATEBALI.com, BADUNG – Kebijakan hilirisasi pada sektor perikanan dan kelautan diharapkan memberikan dampak positif melalui peningkatan harga produk, pengembangan industri pengolahan, penyerapan tenaga kerja, adopsi teknologi, dan mendukung ketahanan pangan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Tahun Anggaran 2024 di Kuta Beach Heritage Hotel, Badung, pada Kamis 4 Juli 2024 pagi.

“Sektor hilirisasi yang strategis bagi kami di Bali adalah sektor kelautan dan perikanan. Untuk sektor kelautan dan perikanan ini, komoditas yang strategis di Bali yakni udang, ikan tuna, cakalang, rumput laut, dan garam. Di Bali tambak udang cukup banyak. Cakalang dan tuna telah diekspor dan dikonsumsi. Selain itu, rumput laut dan garam juga memiliki potensi besar,” ungkap Dewa Indra.

Baca Juga:  10 Desa di Buleleng Dapat Program Infrastruktur Dasar Permukiman

Potensi besar tersebut sebagian besar diekspor dalam bentuk utuh, beku, dan segar. Namun, produk olahan masih relatif sedikit, dan rantai pasok di hulu belum berjalan dengan baik, sehingga banyak tangkapan nelayan tidak dapat sampai ke industri pengolahan dengan mutu yang baik.

Sekda Dewa Indra juga mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Daerah Kajian Hilirisasi di Provinsi Bali. Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan masukan, saran, serta usulan yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong sektor kelautan dan perikanan agar dapat diakselerasi secara maksimal.

Baca Juga:  Pemotor Tewas Tabrakan dengan Bus di Mendoyo

“Kebijakan hilirisasi pada sektor perikanan dan kelautan harus menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kami berharap acara ini dapat menghasilkan rumusan kebijakan hilirisasi investasi strategis khususnya pada sektor perikanan dan kelautan yang dapat digunakan oleh pemerintah dalam pengembangan sektor ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Staf Khusus Bidang Hubungan Komunikasi Kelembagaan Kementerian Investasi, Arnanto Nurprabowo, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi ini merupakan rangkaian dari beberapa rapat koordinasi yang diselenggarakan Kementerian Investasi dalam rangka menyusun kajian Hilirisasi tahun 2024.

“Kebijakan hilirisasi pada sektor perikanan dan kelautan akan memberikan dampak positif melalui peningkatan harga produk, pengembangan industri pengolahan, penyerapan tenaga kerja, dan adopsi teknologi serta mendukung ketahanan pangan. Program hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah diharapkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan lapangan kerja yang meningkat. Kita telah menyusun peta jalan hilirisasi strategis yang memuat 28 komoditas di berbagai sektor,” terangnya sembari menambahkan bahwa kegiatan Rakorda hari ini diharapkan memberikan masukan, wawasan, dan pengalaman lapangan untuk memperkaya penyusunan kajian hilirisasi 2024.

Baca Juga:  Kominfo Bali Himbau Masyarakat Waspada terhadap Penipuan via WhatsApp yang Catut Nama Sekda Provinsi Bali

Hadir pula pada kesempatan ini, Kepala DPMPTSP Provinsi Bali I Wayan Sumarajaya serta Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Putu Sumardiana.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments