Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliBadungParade Janger Tradisional Remaja, Kesenian Desa Adat Petang Beri Inspirasi di PKB...

Parade Janger Tradisional Remaja, Kesenian Desa Adat Petang Beri Inspirasi di PKB 2024

UPDTEBALI.com, BADUNG – Parade Janger Tradisional Remaja Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI menyuguhkan pertunjukan luar biasa dari Janger Sabha Yowana Giri Usadi Desa Adat Petang, Duta Kabupaten Badung.

Bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Kamis, 28 Juni 2024, mereka berhasil memukau penonton dengan pementasan cerita “Jana Sureng Geni” yang terinspirasi dari perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Melibatkan 50 seniman remaja, pertunjukan ini menyampaikan pesan dan semangat perjuangan yang kuat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gede Eka Sudarwitha, yang hadir memberikan dukungan, memberikan apresiasi tinggi pada penampilan para seniman remaja tersebut.

“Penampilan ini mampu mengangkat tematik Janger Tradisi dan juga kisah kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai dan Pak Ayu,” ujarnya.

“Cerita asli dari desa Petang ini membuat kami bangga. Yowana Desa Adat Petang, Yowana Giri Usadi, berhasil menyuguhkan pagelaran Janger Tradisi yang pernah ada di Desa Petang pada tahun 1940-an hingga 1950-an. Kesenian ini direkonstruksi dan ditampilkan dengan baik. Harapan kami, kesenian Janger ini bisa terus tumbuh di desa, tetap terpelihara, dan ditampilkan pada berbagai event, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten,” tambahnya.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Panen Padi Organik Olahan Pupuk TOSS

Pementasan Janger ini menceritakan kisah kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai dan pendukung utamanya, Pak Ayu, yang merupakan komandan tempur. Kisah ini berlatarkan tahun 1946, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ketika tentara NICA kembali menyerang. Badung Utara menjadi salah satu sasaran serangan, dan Pak Ayu, dengan nama samaran “Ayu Werdhi” atau “Pak Ayu”, menyusun strategi pertahanan untuk Pasukan Ciung Wanara yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai.

Pertemuan antara I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ngurah Puger di Pura Pucak Bon menjadi titik penting, di mana Ngurah Rai memberikan tugas kepada Puger untuk menjaga keamanan Badung Utara. Dalam perjalanan kembali ke Puri Petang, Pak Ayu dihadang dan diserang oleh tentara NICA.

Baca Juga:  Putri Koster Lepas PIN TP PKK dan Dekranasda Sebagai Tanda Resmi Dibubarkannya Kepengurusan Masa Jabatan 2018-2023

Meski dengan tangan kosong, Pak Ayu menunjukkan jiwa patriotismenya yang gagah berani, dan keajaiban terjadi saat tentara NICA gagal menembakkan pelurunya, sementara dari dada Pak Ayu muncul percikan api yang membuat tentara NICA lari ketakutan. Kisah “Jana Sureng Geni” ini menggambarkan semangat pertahanan yang luar biasa.

Usai pementasan, I Gusti Ayu Agung Arya Prabawati Subamia, menyatakan kehormatan terpilih sebagai Duta Kabupaten Badung dan membawakan lakon “Jane Sureng Geni”. Kisah ini menyoroti tokoh perjuangan I Gusti Ngurah Puger, dikenal juga sebagai Ayu Werdhi atau Pak Ayu, perencana strategi perang di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai. Pementasan ini melibatkan 20 personil Janger dan kecak, 3 orang lakon, dan 25 penabuh.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Hadiri Upacara Pemahayu Jagat di Pantai Muaya Jimbaran

I Gusti Ngurah Oka Wiratmaja mengungkapkan kesan mendalam karena berkesempatan tampil di PKB.

“Pertunjukan Janger ini sangat menginspirasi generasi muda untuk meningkatkan interaksi sosial mereka,” katanya.

Ia berharap kesenian Janger semakin diminati dan populer di seluruh desa dan Banjar di Bali, sebagai cara meningkatkan rasa saling memiliki di antara generasi muda.

I Putu Eka Wedana menyampaikan harapan agar Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung dan Bali melestarikan tradisi Janger, serta mengadakan lomba Janger pada PKB tahun depan. I Kadek Ari Irawan juga berharap event tahun depan lebih bergengsi dengan adanya lomba Janger, sehingga semangat para seniman semakin meningkat. (adv/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments