Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliSekaa Gong Dharma Pradangga Tampil Memukau dalam Parade Gong Kebyar di PKB...

Sekaa Gong Dharma Pradangga Tampil Memukau dalam Parade Gong Kebyar di PKB ke-46

UPDATEBALI.com, BULELENG – Ribuan penonton terpukau oleh penampilan magis Sekaa Gong Dharma Pradangga dari Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, dalam gelaran Utsawa (Parade) Gong Kebyar Dewasa di Panggung Terbuka Ardha Candra, Denpasar, Sabtu, 22 Juni 2024.

Acara yang merupakan bagian dari Pesta Kesenian Bali ke-46 ini menghadirkan berbagai garapan seni yang memukau, termasuk Fragmentari “Ngeraja Singa”.

Pembina Sekaa Gong Dharma Pradangga, Komang Trisna Ardiana, mengungkapkan bahwa persiapan mereka dimulai sejak 14 Januari lalu dengan fokus membawakan karya-karya istimewa seperti Tabuh Kreasi Pepanggulan “Gagak Gora”, Tari Wiranjaya, dan yang paling dinanti, Fragmentari “Ngeraja Singa”. Kolaborasi mereka dengan Sekaa Gong Batur Mahaswara Duta Kabupaten Gianyar turut memberi warna dan kekuatan pada penampilan mereka.

Baca Juga:  Hadiri Peringatan Satu Abad NU, Bupati Tamba Tekankan Pentingnya Semangat Menyama Braya

Ardiana menjelaskan bahwa konsep dari Fragmentari “Ngeraja Singa” menggambarkan seorang raja yang memiliki watak seperti singa, sebuah analogi yang menggambarkan kehausan akan kepuasan dan kekuasaan, yang terinspirasi dari kisah Ki Barak Panji Sakti, tokoh legendaris yang pernah menggemparkan Belambangan.

“Garapan ini mengadopsi kisah perjalanan hidup Ki Barak Panji Sakti dari lahirnya hingga perang besar yang mengubah takdir Belambangan,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Baca Juga:  Pick Up Muat Manggis Terbalik di Desa Sepang, Satu Meninggal Dunia

Selain Fragmentari yang sukses meraih tepuk tangan meriah, Tabuh Gagak Gora juga menarik perhatian dengan cerita simbolis tentang burung gagak yang membuat sarang indahnya, melambangkan kesadaran sensorik, yang dipadukan dengan pola gending kekebyaran dan lelongoran tradisional khas Buleleng.

Tidak ketinggalan, Tari Wiranjaya, sebuah tari kakebyaran Buleleng yang berasal dari daerah Dauh Enjung, menampilkan keindahan gerakan yang diciptakan oleh seniman terkemuka Bali Utara, Nang Ayon atau Bapak I Ketut Merdana, yang karya-karyanya kini dikembangkan oleh Putu Sumiasa sejak tahun 1957.

Baca Juga:  Kadisbud Bali Serahkan 'Kado Istimewa' HUT Pertama UpdateBali.com

“Astungkara penampilan kita hari ini berjalan lancar dan memuaskan penonton, karena kami mengangkat cerita sejarah Buleleng dengan penuh penghargaan,” tutupnya dengan senyum bangga.

Penampilan epik Sekaa Gong Dharma Pradangga ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan semangat kebangsaan melalui seni yang mendalam dan penuh makna. Perpaduan yang apik antara kekuatan Gong Kebyar dan cerita legendaris Bali Utara mengukuhkan mereka sebagai salah satu yang terbaik dalam ajang bergengsi Pesta Kesenian Bali ke-46 ini. (adv/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments