UPDATEBALI.com, BADUNG – Sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi dan kepercayaan yang dijunjung tinggi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadir dalam Uleman Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Tawur Labuh Gentuh, Mapedudusan Agung, dan Menawa Ratna di Pura Dang Kahyangan Dalem Camusen, Desa Adat Blangsinga, Saba, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar pada Senin 8 April 2024.
Dalam momen sakral ini, Bupati Giri Prasta tidak hanya hadir sebagai pejabat, tetapi juga menunjukkan rasa penghormatan dan kesetiaannya kepada tradisi dengan menyumbangkan dana pribadi sebesar Rp 50 Juta. Selain itu, beliau juga menerima paica berupa keris yang diserahkan langsung oleh Ida Pedanda Istri Manuaba.
Upacara puncak karya yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Manuaba dari Griya Manuaba Blangsinga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Camat Blahbatuh, Tripika Blahbatuh, Perbekel Desa Saba, Bendesa Adat Blangsinga, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk hadir di Pura Dang Kahyangan Dalem Camusen dan berharap agar upacara ini membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi semua yang terlibat.
“Saya merasa bangga bisa hadir di tengah-tengah krama Desa Adat Blangsinga yang melaksanakan upacara pujawali di Pura Dang Kahyangan Dalem Camusen. Semoga karya ini berjalan lancar sida sidaning don nemu labda karya, paripurna lan swadarma ring Kahuripan, serta secara bersama-sama ngastiti bakti, semoga Ida Hyang Widhi memberikan jalan dan anugerah bagi krama dalam melaksanakan upacara seperti sekarang ini,” ucapnya.
Bupati Giri Prasta juga menekankan pentingnya pelaksanaan upacara ini tidak hanya untuk kebaikan desa adat setempat tetapi juga untuk kebaikan Nusantara secara keseluruhan.
“Dengan dilaksanakan upacara hari ini tidak hanya untuk kebaikan untuk Desa Adat Blangsinga tetapi ini juga untuk kebaikan Nusantara,” ungkapnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Blangsinga I Wayan Murtika mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh Bupati Badung.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi agama, adat, dan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari kemajuan Gianyar.
Harapannya, upacara ini akan diabadikan dalam sebuah Prasasti untuk menjadi bukti bagi generasi mendatang tentang pelaksanaan upacara dengan tingkatan yang tinggi.
“Terima kasih kepada krama Desa Adat Blangsinga yang sudah melaksanakan dan juga melestarikan menjaga tradisi agama, adat, dan budaya yang kita cintai. Gianyar boleh maju dengan kemajuan Gianyar jangan sampai menggerus akar adat dan budaya kita,” jelasnya.
Upacara ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan wujud nyata dari keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan untuk masa depan yang lebih baik. (den/ub)