UPDATEBALI.com, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk relawan pendataan kemiskinan. Langkah ini diambil untuk mencegah tercecernya data masyarakat kurang beruntung dalam program-program pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat ditemui usai acara penyerahan bantuan sosial dan peletakan batu pertama bantuan bedah rumah di beberapa lokasi, Senin 8 April 2024. Menurutnya, meskipun bedah rumah sudah mencapai 283 unit, masih ditemukan data yang tercecer.
“Dengan membentuk relawan, pendataan menjadi lebih independen. Kami berupaya penuh untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secara akurat,” jelas Lihadnyana.
Lebih lanjut, Pj Bupati menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan di Buleleng. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah melalui bedah rumah, di mana kolaborasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memastikan perbaikan rumah dan pemasangan instalasi listrik.
“Setelah rumah diperbaiki, kami akan berkolaborasi dengan PLN untuk pemasangan instalasi listrik secara gratis. Ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Lihadnyana juga menekankan pentingnya kepercayaan dari para pemberi bantuan terhadap pemerintah. Dengan menunjukkan penggunaan bantuan secara transparan dan efektif, diharapkan akan tumbuh kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan pihak-pihak yang membantu.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua untuk membantu sesama. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam membangun kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Langkah-langkah proaktif yang diambil Pemkab Buleleng ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, sebagai upaya konkret dalam mengatasi masalah kemiskinan dan memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya membangun daerah yang lebih baik. (adv/ub)