UPDATEBALI.com, BULELENG – Sebanyak 37 orang nelayan dan warga pesisir Desa Giri Emas, yang menjadi korban bencana alam, menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Bantuan berupa beras 10 kilogram dan pakaian layak pakai disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng pada Senin 25 Maret 2024.
Menyikapi kejadian tersebut, Kepala DKPP Buleleng, I Gede Putra Aryana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program DKPP Berbagai tahun 2024, sekaligus rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke-420.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mengajak semua pihak untuk peduli kepada sesama yang membutuhkan,” kata Aryana.
Dalam pernyataannya, Aryana juga mengajak semua stakeholder, baik dari pemerintah maupun masyarakat, untuk bergotong royong dalam membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan.
Bencana alam yang melanda wilayah pesisir Bali utara beberapa hari terakhir telah menyebabkan 17 desa di sepanjang pesisir pantai Buleleng terdampak parah. Lebih lanjut, tercatat ada 162 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban bencana alam, dengan 187 KK lainnya masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dan mendapatkan bantuan tersebut.
“Kami akan menyalurkan bantuan ini secara bertahap sebagai bagian dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng,” tambah Aryana.
Ucapan syukur pun disampaikan oleh Nyoman Gunada (50), salah satu nelayan yang terdampak bencana. Dia mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem telah merusak perahunya sehingga tidak dapat melaut. Gunada mengaku sangat terbantu dengan bantuan tersebut, yang diharapkan dapat meringankan beban keluarganya.
“Ini sangat membantu bagi keluarga saya. Saat ini kami masih belum bisa bekerja karena situasi ini. Dengan bantuan ini, kami bisa bertahan beberapa hari ke depan hingga kondisi membaik,” ungkapnya dengan rasa terima kasih. (adv/ub)