UPDATEBALI.com, BULELENG – SMP Negeri 5 Singaraja mempersembahkan inovasi pendidikan terbaru dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran melalui proyek sistem barcode tanaman.
Kepala Sekolah, Ketut Ngurah Yasa, S. Pd., M. Pd, menjelaskan bahwa inisiatif ini dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi siswa, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Inspirasi untuk proyek ini muncul dari minat siswa dalam mengetahui lebih lanjut tentang tanaman di sekitar mereka. Dengan melibatkan kolaborasi dengan guru TIK, SMPN 5 Singaraja bertujuan untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga moral dan kepedulian terhadap alam.
Proyek inovatif ini juga sejalan dengan upaya sekolah dalam mencapai status Adiwiyata Mandiri, yang menekankan prinsip “Tri Hita Karana” dalam pendidikan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler dan inisiatif-inisiatif seperti ini, kesadaran akan pentingnya lingkungan semakin ditanamkan secara alami pada siswa.
Saat ini, proyek ini sedang dalam proses pendaftaran dan pemenuhan syarat administrasi melalui web SIDIA, Sistem Informasi Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. SMPN 5 Singaraja berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, sambil mengintegrasikan teknologi informasi sebagai alat pembelajaran yang efektif.
Dengan implementasi sistem barcode ini, siswa diharapkan tidak hanya akan terbiasa peduli lingkungan, tetapi juga terampil menggunakan teknologi. Informasi yang tersedia setelah pemindaian barcode akan mencakup koordinat tanaman, nama ilmiah, jenis, foto tanaman, dan manfaatnya.
“Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam menyebarkan kesadaran lingkungan dan meningkatkan literasi teknologi di kalangan siswa,” ungkap Ketua Sekolah. (adv/ub)