Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliSMPN 7 Singaraja Menjadi Pelopor Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Ekstrakurikuler

SMPN 7 Singaraja Menjadi Pelopor Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Ekstrakurikuler

UPDATEBALI.com, BULELENGSMPN 7 Singaraja telah mengambil langkah progresif dengan memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler lingkungan hidup kepada para siswa-siswinya. Dalam kegiatan ini, para siswa diajarkan tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan, dimulai dari pemilahan sampah hingga pengolahan sampah daur ulang menjadi produk bernilai.

Kepala SMPN 7 Singaraja, Ni Ketut Santi Heppy, menjelaskan pada Senin, 26 Februari 2024, bahwa keputusan untuk mendorong ekstrakurikuler lingkungan hidup merupakan respons terhadap peningkatan masalah sampah plastik sekali pakai di masyarakat yang semakin meluas. Dia percaya bahwa memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa-siswinya akan membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat.

Baca Juga:  Sambut HMPI, DPC PDI Perjuangan Buleleng Tanam 1000 Pohon

“Pada ekstrakurikuler ini, kami telah memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya pemilahan sampah, menanam tanaman, dan kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan setiap pekan dengan praktek yang dilakukan setiap hari,” ungkapnya.

Kepala SMPN 7 Singaraja, Ni Ketut Santi Heppy
Kepala SMPN 7 Singaraja, Ni Ketut Santi Heppy. Sumber foto: Humas Kominfosanti Buleleng

Kesadaran akan pemilahan sampah diperkuat dengan penyediaan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik di setiap ruang kelas dan titik strategis lainnya. Para siswa yang menjadi anggota ekstrakurikuler lingkungan hidup diberi tanggung jawab untuk mengawasi proses pemilahan sampah di setiap kelas.

Baca Juga:  PLN Bali serahkan bantuan TJSL

Sampah anorganik yang berhasil dipilah kemudian diolah menjadi berbagai produk bernilai, seperti eco brick, taplak meja, dan hiasan ruangan seperti tiruan tanaman hias dan rangkaian bunga. Sedangkan sampah organik dijadikan eco enzyme.

Melalui Kurikulum Merdeka, pengetahuan tentang lingkungan hidup juga diperkenalkan kepada siswa-siswi melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Beberapa siswa dipilih sebagai pionir lingkungan hidup di SMPN 7 Singaraja melalui P5.

Baca Juga:  FEB Unud Terima Audiensi dari Mekari University PT. Mekari Edukasi Nusantara

Selain itu, Heppy juga melalui P5 mengatur kunjungan lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala. Tujuannya adalah agar siswa-siswi dapat memahami proses pengelolaan sampah dari awal hingga akhir. Dengan demikian, diharapkan bahwa pengetahuan yang didapat dari studi lapangan ini dapat dibagikan oleh siswa-siswi kepada teman-teman mereka di sekolah serta di rumah.

“Dengan demikian, kami berharap bahwa semua siswa-siswi akan memahami cara menjaga lingkungan hidup yang baik, dan bahkan pengetahuan ini dapat mereka terapkan di rumah mereka,” kata Heppy.(adv/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments