UPDATEBALI.com, DENPASAR – PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk memperhatikan jarak aman pemasangan penjor menjelang perayaan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan. Imbauan ini dikeluarkan guna memastikan keselamatan masyarakat dari risiko tersengat listrik yang dapat terjadi akibat penjor yang terlalu dekat dengan jaringan listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, menyampaikan pada Senin, 26 Februari 2024 bahwa, jarak aman pemasangan penjor dari jaringan listrik PLN minimal harus 2,5 meter.
“Kami menganggap ini sebagai tanggung jawab bersama karena jarak aman pemasangan penjor berpotensi mengurangi risiko gangguan listrik,” ungkap Udayana.
PLN mencatat bahwa pada tahun 2023 terdapat 9 kasus gangguan listrik yang disebabkan oleh penjor yang menyentuh kabel listrik. Daerah yang rentan terhadap gangguan tersebut antara lain Darmasaba, sepanjang jalan IB Mantra, Uma Alas, Desa Wanagiri, dan Kintamani yang memiliki tingkat gangguan yang cukup tinggi.
“Kami berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga jaringan listrik, sehingga pelaksanaan hari raya dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
PLN juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat termasuk Bendesa Agung dan Majelis Desa Adat Bali untuk bersama-sama mengingatkan agar masyarakat lebih tertib dalam memasang penjor.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap masyarakat akan mendukung petugas PLN dalam melakukan penertiban terhadap penjor yang berisiko menyentuh jaringan listrik,” sambungnya.
Udayana juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan potensi bahaya seperti pemasangan penjor yang membahayakan atau terlihat menyentuh jaringan listrik PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123.
“Kami sangat terbuka terhadap informasi dari masyarakat. Jika menemukan potensi bahaya di sekitar jaringan listrik PLN, segera laporkan melalui PLN Mobile atau hubungi call center 123. Petugas kami siap melayani 24 jam,” tandasnya.(yud/ub)