Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliJelang Galungan, Pemkot Denpasar Gelar HLM Jaga Stabilitas Inflasi

Jelang Galungan, Pemkot Denpasar Gelar HLM Jaga Stabilitas Inflasi

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Walikota Denpasar, Rabu 21 Februari 2024.

Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana ini dilaksanakan guna menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, GA Diah Utari menyampaikan, Inflasi di Kota Denpasar masih terkendali sebesar 2,12 (Januari 2024 terhadap Januari 2023 atau year on year /yoy) .

Baca Juga:  Tekan Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Gelar Bazzar Pangan Sasar Warga Pemecutan Klod

Hal ini dapat dilihat dari harga barang kebutuhan pokok yang dapat terjaga, kecuali beberapa komoditas terlihat mengalami kenaikan harga, seperti beras dan cabai.

Dijelaskan pula bahwa, harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh ketersedian pasokan. Sehingga kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga ketersediaan beras dan ekspektasi masyarakat.

“Komoditas yang di proyeksi menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan Kuningan yaitu, beras, daging ayam ras, telur ras, kacang panjang, cabai rawit, dan canang sari,” ujarnya

Baca Juga:  Panen Raya di Bulan Mei 2024 Dorong Bali Alami Deflasi

Sementara, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menyampaikan beberapa langkah antisipatif yang dilakukan dalam pengendalian inflasi di Kota Denpasar. Langkah dan strategi tersebut yakni pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik, pengembanan gerai alternatif milik perumda, peningkatan cadangan pangan melalui kerjasama antardaerah, dan peningkatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

“Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali. Sehingga harga dapat stabil di masyarakat,” ujarnya

Baca Juga:  Hidden Canyon Grudugan Waterfall: Destinasi Wisata Alam Terbaru di Kabupaten Bangli

Lebih lanjut Alit Wiradana menekankan, untuk kenaikan harga beras yang terjadi perlu didorong peningkatan penyaluran beras SPHP dari Bulog. Kedepan dilakukan pengecekan ketersedian stok beras di Gudang Bulog dan pemantauan operasi pasar. Hal tersebut guna memastikan kelancaran proses distribusi dan ketersediaan stok.

“Kenaikan harga beras sangat dirasakan masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras SPHP dari Bulog tentu akan meringankan masyarakat yang membeli beras,” ujarnya. (yan/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments