UPDATEBALI.com, BULELENG – Dalam rangka menjaga kelancaran proses Pemilu 2024, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng menghadapi tantangan dalam mengatasi blankspot WiFi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan saat meninjau blankspot WiFi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Namun, antusiasme dan inisiatif dari seorang warga Desa Pedawa telah membawa semangat baru dalam mengatasi masalah tersebut.
Sebanyak 18 TPS di wilayah tersebut mengalami kekosongan sinyal internet, menghambat proses pengumpulan data pemilihan. Dalam upaya mengatasi hal ini, Dinas Kominfosanti Buleleng telah melakukan berbagai langkah teknis, termasuk optimalisasi sinyal dengan provider, pemasangan repeater sinyal, dan penarikan kabel fiber optik.
Namun, kontribusi yang paling menonjol datang dari seorang petani, Ketut Artanaya, warga Desa Pedawa. Ketut Artanaya dengan sukarela menyumbangkan akses WiFi di rumahnya atas permintaan KPPS di TPS Balai Banjar Dinas Insakan.
Tindakan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, yang menyebutnya sebagai contoh nyata antusiasme masyarakat dalam mendukung proses demokrasi.
“Kami sangat berbangga dan mengapresiasi tindakan tersebut dan kami juga membantu dalam pemasangannya, ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk turut menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Ketut Suwarmawan pada 13 Februari 2024.
Ketut Artanaya sendiri menjelaskan bahwa keputusannya untuk menyumbangkan akses WiFi didasari oleh dukungannya terhadap kelancaran proses rekapitulasi data pemilihan. Dia juga aktif berkoordinasi dengan staf Dinas Kominfosanti Buleleng dalam pemasangan kabel fiber optik di rumahnya, yang akan meneruskan akses WiFi ke TPS Balai Banjar Dinas Insakan.
Inisiatif Ketut Artanaya menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya dalam turut serta mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
“Dengan semangat gotong royong, diharapkan berbagai tantangan teknis dapat diatasi demi kelancaran dan keberhasilan proses demokrasi di Buleleng,” ucapnya.(adv/ub)