UPDATEBALI.com, BULELENG – Jenazah Komsiatun (45) yang ditemukan nelayan mengambang di perairan pantai Prapat Agung wilayah seksi II Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, akhirnya dipulangkan. Belakangan korban diduga depresi lantaran mengidap kanker otak.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan, usai Unit Inafis Sat Reskrim Polres Buleleng berhasil mengungkap identitas korban, pihaknya langsung mencoba menghubungi Kepala Desa Plumpang untuk mengklarifikasi identitas korban.
“Setelah diklarifikasi via telpon, Kepala Desa Plumpang ini membenarkan bahwa korban adalah warganya,” Ucap AKP Darma, Sabtu 20 Januari 2024
Namun, meski demikian pihaknya meminta Kepala Desa Plumpang untuk menghadirkan keluarga korban asal Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur, ke Mapolsek Gerokgak. Menurut pengakuan pihak keluarga, korban diduga mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya.
“Korban memiliki riwayat kesehatan Depresi akibat penyakit menahun dengan diganosa berupa kanker otak,” Pungkas dia.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya seorang mayat perempuan tanpa identitas ditemukan nelayan mengambang di perairan pantai Prapat Agung wilayah seksi II Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Kamis 18 Januari 2024, sekitar pukul 07.00 Wita.
Setelah melakukan pemeriksaan identitas terhadap jenazah korban di kamar jenazah Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Buleleng, salah satunya dengan melakukan pemotretan serta perekaman sepuluh sidik jari tangan korban pada Kartu AK-23 dilanjutkan menggunakan alat IPS.
Unit Inafis Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya menemukan satu kandidat yang memiliki tingkat kecocokan dengan skor tertinggi yakni perempuan 45 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur bernama Komsiatun.(dna/ub)