Senin, Maret 10, 2025
BerandaOpini dan ArtikelMenelisik Cahaya Senja yang Menawan

Menelisik Cahaya Senja yang Menawan

UPDATEBALI.com, DENPASARMatahari mulai terbenam di penghujung hari. Ada berjuta pesona di alam semesta, ibarat langit yang selalu menciptakan warna-warna indah. Momen matahari yang paling mempesona adalah saat matahari terbit dan terbenam. Saat matahari terbenam, langit biasanya memiliki warna yang menakjubkan. Saat semua warna menyatu dalam satu langit, biru, jingga, jingga, dan ungu tampak indah saat senja, dan banyak orang yang belum mengetahui bahwa warna matahari terbenam disebabkan oleh hamburan. Saat senja, molekul dan partikel kecil di atmosfer mengubah arah sinar cahaya, yang akhirnya menyebar.

Fenomena difusi yang dipengaruhi oleh warna cahaya ditentukan oleh panjang dan pendek gelombang cahaya serta ukuran partikel. Warna-warna indah antara biru dan ungu disebabkan oleh terlalu banyaknya molekul udara Itu sebabnya kita selalu melihat warna biru dan ungu di segala arah, karena pada dasarnya kita tidak bisa melihat warna ungu dengan baik.

Baca Juga:  Wabup Buleleng Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan dengan Alam

Senja yang kita lihat selalu berwarna jingga, tahukah kamu hal itu disebabkan karena minimnya cahaya matahari yang sampai ke cakrawala alasan lainnya adalah sinar matahari melewati banyak udara saat matahari terbenam. Tanpa disadari, Anda memotret beberapa warna buram, Anda melihat warna oranye, ungu, dan biru bercampur di langit namun di antara warna yang sebenarnya Anda lihat adalah merah, itu karena warna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibandingkan cahaya.

Baca Juga:  Ilmu Komunikasi Semester Satu STAHN Mpu Kuturan Singaraja Gelar Seminar Komunikasi Ilmiah (SKI)

warnanya merah ketika berada di cakrawala karena manusia mempunyai jalan hidupnya masing-masing, ternyata cakrawala sendiri merupakan sebuah perjalanan yang sangat jauh melalui atmosfer yang menghalangi segala warna, sehingga manusia dapat menangkap warna-warni langit saat senja.

Saat Anda melihat matahari terbenam, matahari hampir hilang ini terjadi beberapa menit sebelum melihat matahari terbenam. Siapa sangka terbenamnya matahari hanyalah ilusi dimana cahaya membelok di sekitar cakrawala akibat efek pembiasan. Meski tak kita sadari bahwa apa yang kita lihat hanyalah khayalan, nyatanya kita tetap menikmati momen senja berganti malam. Segala proses warna dan pembiasan cahaya di cakrawala pada akhirnya menghasilkan apa yang kita sebut senja, karena senja membutuhkan waktu lebih lama untuk menempuh perjalanan melalui atmosfer hingga mencapai kesempurnaan cahayanya.

Baca Juga:  Rayni N. Massardi dan Christyan AS Rilis Novel Terbaru 'Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa'

Meski terbenam dalam waktu singkat, namun setiap terbenamnya matahari harus melalui proses yang panjang hingga disebut senja. Senja terlihat indah, namun seiring berjalannya waktu dan ruang, senja akhirnya menghilang seiring dengan memudarnya cahaya. Saat Anda melihat matahari mulai mengucapkan selamat tinggal, hari berakhir dengan matahari terbenam yang indah. Meninggalkan kenangan dan juga harapan untuk hari esok. Banyak hal indah di balik fenomena senja, setiap kecepatan yang menarik perhatian meski tak sama namun tetap indah dari berbagai arah.

Penulis : Ketut Ayunda Tribuani

Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prodi Ilmu Komunikasi

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments