UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Setelah tiga tahun absen karena berbagai alasan, akhirnya Nusa Penida Festival (NPF), yang menjadi agenda tahunan, akan kembali digelar pada tahun 2023.
Hal ini diumumkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Slistiawati, baru-baru ini. Menurutnya, Nusa Penida Festival akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang di Lapangan Umum Sampalan. Bahkan, untuk meramaikan acara tersebut, akan ada Tari Pendet Pasepan massal yang melibatkan 500 penari.
Tari Pendet Pasepan termasuk dalam kategori tarian sakral, dan hanya boleh ditampilkan oleh warga Desa Pakaraman Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida. Orang lain tidak diperbolehkan menariknya. Tarian sakral ini memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu para penarinya akan memegang pasepan (gerabah berisi bara api) saat tampil, sebagai bentuk puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Upacara pakelem ini akan diiringi oleh Tari Pendet Pasepan saat Nusa Penida Festival berlangsung nanti. Tarian sakral ini hanya akan ditampilkan oleh masyarakat Desa Adat Dalem Setra Batununggul dan tidak boleh oleh orang lain,” ujar Kadis Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, dengan rinci.
Sulistiawati juga menyebutkan bahwa panitia pelaksanaan festival telah dibentuk, dan mereka telah berkoordinasi dengan Perbekel dan Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul untuk menyusun acara. Rencananya, Nusa Penida Festival akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 5 hingga 7 Oktober 2023.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara yang berpusat di Lapangan Umum Sampalan ini akan dimulai dengan upacara pakelem. Upacara pakelem ini bertujuan untuk memohon kelancaran acara dan juga sebagai ungkapan syukur atas perkembangan pariwisata Nusa Penida yang mulai pulih setelah pandemi Covid-19.
“Meskipun anggarannya terbatas, yaitu sekitar Rp700 jutaan, Nusa Penida Festival kali ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya. Ada hiburan musik, beach cleanup, pementasan janger cak kolosan, lomba perahu layar, senam sumba, dan juga pameran UMKM,” ungkapnya. (tra/ub)