Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPesan Berantai tentang Pembegalan di Taman Pancing Denpasar Ternyata Hoaks, Kepolisian Minta...

Pesan Berantai tentang Pembegalan di Taman Pancing Denpasar Ternyata Hoaks, Kepolisian Minta Masyarakat tidak Terprovokasi

UPDATEBALI.com, DENPASAR, Senin – Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas, dengan tegas menyatakan bahwa pesan berantai dan video yang beredar mengenai informasi pembegalan di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan adalah informasi palsu (hoaks).

“Dalam kaitan ini, kami telah melakukan penyelidikan mendalam terkait video dan pesan berantai yang beredar. Hasil dari penyelidikan kami menunjukkan bahwa tidak ada insiden pembegalan yang terjadi di lokasi tersebut. Oleh karena itu, kami ingin menegaskan bahwa informasi dan video yang sedang beredar adalah hoaks,” ujar Bambang Yugo di Denpasar.

Lebih lanjut, Bambang Yugo menjelaskan bahwa setelah pesan berantai dan video mengenai pembegalan di wilayah Denpasar menjadi viral melalui pesan WhatsApp, pihak Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan segera mengambil langkah untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Mereka telah melakukan pengecekan di lokasi yang disebutkan dalam pesan tersebut.

Baca Juga:  Gangguan Akibat Layang – Layang Turun, PLN Apresiasi Kepedulian Masyarakat

Dalam rangka untuk mengklarifikasi keberadaan lokasi yang terlihat dalam video, Polresta Denpasar bekerja sama dengan Tim Siber Ditreskrimsus Polda Bali melakukan patroli siber dan membandingkan ciri-ciri lokasi yang diberikan dalam video dengan Taman Pancing, Pemogan. Namun, tidak ditemukan kesesuaian antara video dan lokasi yang sebenarnya.

“Anggota kepolisian telah melakukan pengecekan secara menyeluruh di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan, dan hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda kejadian yang mencurigakan,”ungkapnya.

Baca Juga:  Pasca Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Gilang Widya Pramana Mundur dari Jabatan Presiden Klub Arema FC

Isi dari pesan berantai WhatsApp yang telah beredar, yang dihimpun oleh ANTARA, berisi imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai kejadian pembegalan dan menghindari keluar rumah tanpa alasan yang jelas, terutama mengunjungi Taman Pancing.

Namun demikian, Kapolresta Denpasar membantah bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercayai, termasuk dari Polresta Denpasar sendiri. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak memiliki sumber yang jelas dan diverifikasi kebenarannya.

Baca Juga:  Implementasi Kerja Sama Internasional FH unud, Recital Doshisha University: Doshisha Oxford Lecture Series

Video yang menunjukkan seorang pemuda jatuh dari motor dan diduga menjadi korban pembegalan, ternyata merupakan rekaman palsu yang sengaja dibuat untuk menimbulkan rasa ketakutan di kalangan masyarakat.

Dengan penjelasan ini, Kepolisian berharap agar informasi hoaks yang telah menyebar tidak lagi disebarkan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan warga sekitar Taman Pancing.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Selalu lakukan pengecekan terhadap informasi yang diterima dan hindari menyebarkan berita yang dapat memicu kecemasan di tengah masyarakat,” pungkas Bambang Yugo. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments