UPDATEBALI.com, JAKARTA – Balawan, gitaris ternama Indonesia, menghiasi panggung di Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu 5 Agustus 2023, memberikan sebuah pertunjukan yang memperlihatkan keberagaman Indonesia kepada masyarakat setempat.
Menurut Joannes E. Tandjung, Menteri Penasihat Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up, dan Diplomasi Publik dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, musik memiliki daya universal yang mampu merangkum perbedaan suku, bangsa, dan ras, serta mencerminkan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” Indonesia. Dalam wawancara dengan ANTARA, Tandjung menyatakan pandangannya bahwa melalui penampilan Balawan, pesan keberagaman Indonesia dapat diungkapkan dengan indah.
Balawan, yang terkenal dengan bakat gitar yang luar biasa, tampil di acara 9th Seoul International Harmonica Festival, yang digelar di Gwanghamun Square, Seoul. Bersama dengan rekan-rekannya, Muhammad Reyhan Naufal di harmonika, Indro Hardjodikoro di bass, dan Dharrian Emilio di drum, Balawan memukau penonton di panggung yang terletak dekat patung Raja Sejong, simbol terkenal kota ini.
Pada pukul 18.00 waktu setempat, Balawan memulai penampilannya di panggung yang bersebelahan dengan Istana Gyeongbokgung. Dua lagu yang dibawakan, “Andong” dan “Janger”, menjadi perwakilan indah dari keberagaman Indonesia. “Lagu Janger kami bawakan untuk mengingatkan masyarakat Korea Selatan akan keindahan Pulau Bali serta keberagaman budaya Indonesia. Kami berharap penampilan kami mampu memikat masyarakat Korea Selatan dan pengunjung asing untuk menjelajahi pesona Indonesia,” ungkap Balawan dalam pernyataan resmi dari KBRI Seoul.
Pertunjukan Balawan di Seoul kali ini memiliki makna khusus, terutama karena tidak hanya menjadi penampilan pertama setelah masa pandemi, tetapi juga dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea. Kolaborasi yang semakin erat antara pelaku ekonomi kreatif Indonesia dan mitra dari Korea Selatan menjadi salah satu fokus utama kerja sama kedua negara.
Diplomasi melalui musik merupakan salah satu subsektor yang memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif Indonesia. Pada awal tahun 2022, KBRI di Seoul mendirikan Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up, serta Diplomasi Publik sebagai upaya untuk mendorong kemitraan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea, dengan langkah awal ini diambil selama masa tugas Duta Besar Gandi Sulistiyanto. (ub/ant)
