UPDATEBALI.com, BANGLI – Jelang hari raya Galungan, Perajin sarana upacara pangkonan dan tumpeng kualahan memenuhi pesanan, dimana jelang hari raya saat ini peningkatan penjualan mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Salah satu perajin asal Banjar Gaga, Desa Tamanbali, Bangli, I Gede Arcana saat diwawancarai pada Senin 31 Juli 2023 mengatakan, naiknya permintaan pangkonan dan tumpeng secara bertahap sudah terjadi sejak sebulan terakhir, hingga saat ini permintaan mencapai dua kali lipat. Pihaknya pun kewalahan memenuhi permintaan yang masuk, karena jumlah tenaga yang dimiliki terbatas.
“Pada hari-hari biasa, permintaan pangkonan maksimal hanya mencapai 10 kresek, namun jelang hari raya permintaan mencapai 30 kresek. Pemasarannya meliputi wilayah Bangli, Klungkung hingga Singaraja,” ungkapnya.
Gede Arcana menambahkan, dalam sekali produksi pihaknya menghabiskan tiga karung beras broken atau sekitar 150 kilogram, dan bisa menghasilkan pangkonan sebanyak 20 kresek. Satu kresek berisi 2500 keping pangkonan yang dikemas dalam plastik berisi 50 keping.
“Satu kresek pangkonan dijual dengan harga Rp 150 ribu rupiah,” jelasnya.
Gede Arcana menyebutkan, untuk kendala yang dihadapi saat ini adalah naiknya harga bahan baku seperti, beras broken, dari harga awal Rp 320 ribu per 50 kilogram saat ini harganya menyentuh Rp 460 ribu per 50 kilogram.(put/ub)