UPDATEBALI.com, BULELENG – Kasus Meningitis Streptococcus Suis (MSS) belakangan ini melanda wilayah Kabupaten Buleleng. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng melakukan pencegahan melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak babi, pada Jumat 9 Juni 2023.
Kepala Distan Kabupaten Buleleng Made Sumiarta mengatakan, pihaknya berusaha menggencarkan pencegahan penyebaran bakteri MSS yang dikaitkan dengan olahan daging babi mentah, untuk mengurangi pasien suspek meningitis di Kabupaten Buleleng.
Salah satu cara yakni dengan, melakukan KIE kepada peternak babi terkait kebersihan kandang serta tetap menjaga kapasitas kandang. Termasuk juga kebersihan peternak setelah memberikan pakan maupun memelihara ternak dengan melakukan tindakan Biosecurity.
"Kita juga berikan bantuan disinfektan serta vitamin secara rutin, meski belum digolongkan ke dalam Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)," Ucap Kepala Distan Kabupaten Buleleng Made Sumiarta.
Disamping itu, Kadis Sumiarta menyebut Balai Besar Veteriner (BBVet) perlu melakukan kajian mendalam terkait dengan MSS ini. Hal itu karena tidak ada indikasi mutlak penyebarannya dari babi secara langsung, kecuali olahan daging yang dikonsumsi tersebut berasal dari babi yang sakit dan tidak diolah secara benar atau masih mentah.
"Jika peternak menemukan gejala babi sakit seperti tidak mau makan, lesu dan panas tinggi, secepat mungkin dilaporkan ke petugas kami di kecamatan," Pinta Kadis Sumiarta.
Selain melakukan disinfeksi pada kandang babi, Kadis Sumiarta menyebut akan mengintensifkan pemeriksaan antemortem dan postmortem di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan juga melakukan pemeriksaan pada pasar-pasar yang ada di Kabupaten Buleleng.(dna/ub)