UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Diduga akibat sisa bara api tungku, kebakaran menghanguskan sebuah bangunan dapur dan bengkel sepeda motor milik warga di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 5 Juni 2023.
Akibat kebakaran tersebut korban mengalami kerugian mencapai kurang lebih Rp 100 juta.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 wita.
Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga setempat, kemudian memberitahukan pemilik rumah yang kebetulan saat kejadian sedang diluar rumah.
"Penyebab kebakaran diduga dari api dapur tungku kayu. Pada saat itu rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya ngayah (gotong royong)," terang Kabid Linmas Damkar Jembrana I Kadek Rita Budhi Atmaja, dalam keterangan tertulis, Senin 5 Juni 2023.
Budhi Atmaja menjelaskan, kronologi kejadian peristiwa kebakaran tersebut berawal dari pemilik rumah Gusti Ayu Kade Netri (68) memasak pakan ternak babi menggunakan api tungku tradisional dengan kayu bakar, sekitar pukul 07.00 wita.
Setelah memasak korban pergi ke kebun untuk mencari rumput yang berjarak kurang lebih sekitar 400 meter dari rumahnya. Namun, saat ditinggalkan, didalam tungku masih menyala sisa bara api.
Tidak berselang lama sejak ditinggal pemilik, sisa bara api didalam tungku tersebut membesar dan melahap kayu bakar yang ada disekitar dapur, kemudian merembet ke bangunan bengkel yang berjarak sekitar 50 meter dari dapur.
"Sekitar pukul 08.00 Wita salah satu warga melihat api sudah membesar di dapur dan menyambar sepeda motor yang ada di bengkel," ungkapnya.
Warga yang mengetahui api membesar, kemudian memberitahukan ke pemilik rumah dan langsung minta tolong warga sekitarnya untuk membantu memadamkan api.
"Pada pukul 08.45 Kepala Lingkungan (Kaling) Delod Bale Agung melaporkan kejadian kebakaran langsung datang ke Mako DAMKAR. Petugas damkar regu 1 langsung menuju lokasi dengan 4 unit mobil Damkar dengan penanganan sekitar 1 jam, menghabiskan air 16.000 liter," pungkasnya.
Baca juga:
Pukau Pengunjung Bali Digifest II, Pelajar SMPN 2 Kubutambahan Rancang Gamelan Digital dan DDBot
Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi membenarkan peristiwa terjadinya kebakaran tersebut.
Dalam kejadian tersebut adapun barang-barang yang terbakar yakni bangunan bengkel permanen ukuran 3×7 meter, bangunan dapur 3×3 meter, 3 unit sepeda motor dengan merk berbagai jenis dan peralatan mekanik bengkel serta atap kamar mandi ukuran 2×2 meter.
"Dalam peristiwa tersebut didengar terjadi suatu ledakan yang kemungkinan berasal dari tabung gas LPG yang berada dibelakang bangunan dapur," jelas Kompol Suarmadi.
Atas peristiwa tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian sebesar Rp 100 juta.
"Penyebab kebakaran diperkirakan berawal dari tungku dapur tradisional yang saat ditinggalkan untuk mencari rumput masih menyisakan bara api, bara api tersebut kemudian menjalar ketumpukan kayu bakar yang ada disebelah tungku, kemudian api membesar dan membakar bangunan dapur dan bangunan bengkel beserta isinya," ungkapnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk selalu berhati hati dan waspada saat meninggalkan rumah, agar selalu memeriksa kembali fasilitas rumah baik listrik, kompor gas, sisa api dapur maupun sisa dupa sesudah sembahyang.
Karena potensi tersebut bisa menyebabkan kebakaran terjadi. (dik/ub)