UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sebanyak 23 penduduk pendatang terjaring razia yang digelar di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 29 Mei 2023. Dari jumlah tersebut terdiri dari 11 laki-laki dan 12 perempuan. Mereka berasal dari berbagai daerah di luar Kelurahan Gilimanuk dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tindakan ini difokuskan pada pendataan dan penertiban administrasi kependudukan, terutama mereka yang menetap di Gilimanuk. "Pendataan dan penertiban kita lakukan menyasar tempat kos, kontrakan, dan penduduk pendatang yang berada di Lingkungan Asih, Asri, dan Arum Kelurahan Gilimanuk," kata Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tonny Wirahadikusuma, disela-sela melaksanakan sidak Duktang, Senin 29 Mei 2023.
Bagus Tonny menjelaskan, bahwa razia dilakukan berdasarkan Surat Tugas Pendataan Penduduk Non Permanen Nomor 331.1/1480/Trantib/2023 dan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang keamanan, ketertiban, dan kebersihan, serta Permendagri No 74 Tahun 2022 tentang Pendaftaran Penduduk Pendatang.
"Ini perlu dilaksanakan untuk memantau perkembangan penduduk pendatang," jelasnya.
Operasi ini, kata dia, juga dikarenakan Kelurahan Gilimanuk berada di perbatasan dengan Pulau Jawa. Selain melakukan pendataan, petugas juga memberikan edukasi mengenai disiplin administrasi non-permanen, serta mengimbau agar mereka tetap patuh terhadap himbauan dan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
Unsur yang terlibat dalam operasi sidak tersebut dari kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas Gilimanuk, Kaling Asri, Asih, Arum, dan Penginuman, serta Ketua RT dan Polisi Pamong Praja Kelurahan Gilimanuk. Dari hasil pendataan yang dilakukan, tercatat total 23 orang, mereka berasal dari berbagai daerah di luar Kelurahan Gilimanuk.
Baca juga:
RS UNUD terima Kunjungan Mahasiswa Keperawatan dari The University of Rhode Island Amerika Serikat
Menurutnya, upaya ini akan terus dilakukan guna mencatat jumlah penduduk pendatang yang ada di Gilimanuk. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi mengenai program Kelurahan, seperti penanganan sampah di Gilimanuk serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan.
"Operasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Gilimanuk," pungkasnya. (dik/ub)