UPDATEBALI.com, BENGKAYANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang menjadi lokasi keenam pelaksanaan kirab Pemilu 2024, di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Adapun, pelaksanaan kirab pemilu tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor KPU Kabupaten Bengkayang, pada Senin 20 Maret 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota KPU Provinsi Kalbar, Erwin Irawan menjelaskan bahwa kirab pemilu di wilayah Kalbar sendiri sudah dilangsungkan sejak 14 Februari lalu.
Untuk Kabupaten Bengkayang, kata dia, menjadi wilayah keenam setelah sebelumnya kirab pemilu sudah dilakukan di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sambas.
"Jadi ini nantinya akan dilakukan ke seluruh wilayah kabupaten/kota di wilayah Kalbar. Dan untuk lokasi terakhir, nantinya kirab akan berakhir di Kabupaten Ketapang, untuk kemudian akan diestafetkan ke Provinsi Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam kirab pemilu disertakan 18 bendera partai yang menandakan peserta dalam ajang pemilu 2024 mendatang.
Kirab pemilu, kata dia, menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan KPU agar masyarakat tahu bahwa peserta pemilu di tahun 2024 ini terdiri dari 18 partai politik.
{bbbanner}
"Sehingga masyarakat tak lagi bingung, dan sudah mulai bisa mendukung pasangan, sesuai dengan hati nurani masing-masing," ucapnya.
Melalui kirab pemilu, sambungnya, juga sebagai ajang pendidikan politik bagi masyarakat.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk menggunakan hak pilihnya di ajang pemilu yang akan dilangsungkan secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Pilihan boleh beda. Tapi siapapun yang terpilih harus dapat membangun Bengkayang secara khusus dengan penuh rasa damai dan tanggungjawab," tutupnya.
{bbbanner2}
Sementara itu, Ketua KPU Bengkayang, Musa Jairani turut menjelaskan bahwa tujuan dari kirab pemilu ini merupakan sebagai ajang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, yang akan dilakukan selama tujuh hari kedepan.
Kirab ini, sambungnya, akan dilangsungkan di beberapa titik di Kabupaten Bengkayang.
"Jadi diharap melalui kirab masyarakat bisa tahu proses tahapan pemilu sudah mulai berjalan," katanya.
Melalui ini, diharapkan bisa membangun mindset bagi masyarakat untuk tak ragu menggunakan hak suaranya dalam ajang pemilu 2024.
Setidaknya, untuk mengurangi tingkat golput di tengah masyarakat.
"Sehingga harapannya pemilu di wilayah Bengkayang bisa dilaksanakan dengan aman dan sukses sesuai dengan target yang ditetapkan," paparnya.
Sementara itu, Wabup Bengkayang, Syamsul Rizal turut mengapresiasi pelaksanaan kirab pemilu yang diinisiasi oleh KPU.
Menurutnya, kirab pemilu merupakan hal penting dan perlu dilakukan sebagai bentuk sosialisasi untuk mengurangi golput.
Dalam kesempatan tersebut Wabup meminta agar masyarakat tidak golput dan mencela di pemilu 2024.
"Udah ga milih, mencela lagi. Lebih baik memberi kontribusi nyata untuk Pemilu 2024," ucapnya.
Dia juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah keluarkan banyak anggaran, jadi masyarakat harus gunakan hak pilihnya.
"Begitu pula teruntuk pihak penyelenggara dalam hal ini KPU saya minta juga gencar lakukan sosialisasi sehingga tak banyak yang golput," pesannya.
Dia juga mengingatkan perihal sosialisasi pemilu juga harus dilakukan setiap Parpol kepada masyarakat.
Sehingga hal ini dapat menekan berbagai potensi yang tidak diinginkan selama persiapan pelaksanaan pemilu dilakukan.
"Jangan karna pemilu sekeluarga kelai. Jadi inilah tugas kita lakukan kirab untuk sosialisasi pada masyarakat dan begitu juga parpol. Jadi semua berpartisipasi. Sehingga Masyarakat tau hak dan kewajiban sebagai warga negara," ungkapnya.
"Semoga melalui kirab pemilu ini bisa menjadi Sarana yang mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Sehingga masyarakat mampu memakai demokrasi, untuk membantu dan mendukung wujudkan Bengkayang maju sejahtera dan berdaya saing," pungkas Wabup Rizal. (ati/ub)
