Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsLansia Pedagang Jajan Banten Ditemukan Tergeletak di Pasar Seririt

Lansia Pedagang Jajan Banten Ditemukan Tergeletak di Pasar Seririt

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Seorang lansia penjual jajan banten (sarana upacara) bernama Luh Swini (76) ditemukan tergeletak di sebelah lapaknya yang berlokasi di dalam Pasar Seririt, pada Senin 6 Maret 2023, sekitar pukul 05.00 Wita.

Saat dikonfirmasi Selasa 7 Maret 2023, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dimana berdasarkan keterangan menantu korban bernama Herlina Liana Ekawati Syaputri (29), korban berangkat ke pasar untuk berjualan sekitar pukul 04.30 Wita.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Bersih-Bersih Pantai Hingga Berikan Kursi Roda Pada Penyandang Disabilitas

Selanjutnya, sekitar pukul 05.00 Herlina tiba-tiba dihubungi oleh seorang tukang ojek dan menginformasikan bahwa korban pingsan disamping lapaknya. Kemudian menantu korban bersama Komang Kartin (45) yang juga mengetahui hal tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Menantunya dihubungi oleh seorang ojek bahwa korban pingsan disamping tempatnya berjualan, setelah tiba dilokasi saksi melihat kondisi korban sudah tidak bernapas," Ucap Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya

Baca Juga:  Rumah Produksi Bersama Kakao Segera Dibangun di Jembrana 

Setelah dicek ternyata lansia asal Jalan Diponegoro, Kelurahan Seririt, Buleleng itu sudah dalam keadaan tidak bernafas. Kemudian pihak PD Pasar langsung menghubungi Polsek Seririt untuk melakukan pengecekan dan membawa jenazah korban ke rumah duka.

Sementara, saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Seririt I, korban diperkirakan meninggal 2 jam yang lalui kurang dari pukul 06.00 dan tidak ditemukan luka luar atau tanda-tanda kekerasan fisik pada jenazah korban. 

Baca Juga:  Oknum Polisi Lakukan Penipuan Casis Polri Terancam PTDH

{bbbanner}

Dugaan sementara korban meninggal akibat penyakit jantung kronis atau gerd (asam lambung akut) dengan komplikasi diabetes melitus. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.
 
"Pihak keluarga menerima kematian korban, mengingat korban mengidap penyakit jantung dan komplikasi. Nantinya akan membuat surat pernyataan penolakan autopsi," Terang AKP Sumarjaya.(dna/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments