Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsDikeluhkan, Jalan Longsor di Jembrana Bahayakan Warga 

Dikeluhkan, Jalan Longsor di Jembrana Bahayakan Warga 

 

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Akses jalan penghubung antar banjar di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, longsor. Kondisi jalan longsor yang dikeluhkan warga, Selasa (10/1/2023) membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.

Dari pantauan, jalan yang menghubungkan antara Banjar Tegal Berkis dan Banjar Peh, di Desa Kaliakah ini sudah longsor sejak bulan Oktober tahun lalu. Jalan desa yang memiliki lebar kurang lebih 3 meter itu tergerus longsor, hampir membuat akses jalan tersebut putus. Namun, beruntung masih ada sisa di sisi timur yang bisa dilalui sepeda motor dan kendaraan kecil.

"Kurang lebih sudah hampir 4 bulanan. Sudah melapor, dari pihak desa langsung dikasih plang. Dan juga sudah dicek, tapi belum juga ada penanganannya," kata Gede Ariasa (31) ditemui di lokasi, Selasa (9/1/2023).

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Jasad Bocah Terseret Banjir di Lahat Sumsel

Ariasa menuturkan, akses jalan longsor sejak Oktober tahun lalu, barengan dengan peristiwa banjir di jembatan Biluk Poh – Penyaringan. Namun, longsor akses jalan ini bertahap, awalnya 1 meter di sebelah kiri jalan, kemudian diguyur hujan, bertambah longsor hingga terus melebar dan hanya menyisakan kurang dari 2 meter akses jalan disisi timur. 

{bbbanner}

Sehingga sempat ada kendaraan kecil nyungsep selokan di sebelah timur jalan. Namun, beruntung tidak sampai jatuh ke lubang longsor.

"Sebenarnya hanya cukup sepeda motor. Tapi ada sopir beberapa yang memberanikan diri melewati," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan pengguna jalan lain Nengah Artana, asal Jembrana mengaku, merasa terganggu jika melalui akses jalan yang terbilang ramai dilalui warga terutama aktifitas petani. Apalagi kalau berpapasan, kata dia, harus antre dulu baru bisa lewat.

Baca Juga:  Pelatihan/Pendampingan Penyusunan Proposal (Klinik Proposal)

"Jalan ini ramai, ini jalan alternatif bawa sampah di tempat sampah di utara ini, terpaksa harus muter jauh, artinya memerlukan waktu yang sangat lama," ungkapnya.

Ia berharap, pihak terkait bisa segera memproses perbaikan jalan tersebut. Sehingga masyarakat di perjalanan tidak terganggu dan membahayakan pengendara.

"Apalagi kan banyak juga pengendara malam, kasihan nanti jatuh gitu kan bahaya, takutnya kan ada korban lagi," pungkasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana I Wayan Sudiarta dikonfirmasi mengaku, jika di tahun 2023 ini, Dinas PU, melalui dana APBD dan BKK Propinsi menganggarkan lebih dari 15 milyar rupiah untuk perbaikan dan pembangunan jembatan dan jalan yang rusak.

{bbbanner2}

"Digarap di bulan ketiga tahun 2023 ini, pengerjaan perbaikan dan pembangunan jembatan dan jalan rusak ini sudah mulai dilaksanakan," kata Sudiarta.

Baca Juga:  Hari Film Nasional, Komnas Perempuan Dorong Industri Film Bebas dari Kekerasan

Namun, kata dia, untuk jalan yang tergerus longsor di Desa Kaliakah ini, pihaknya mengaku, tahun ini jalan tersebut akan diperbaiki dengan dana operasional pemeliharaan jalan dari APBD sebesar 200 juta rupiah.

"Dan yang paling parah di sebelah selatan TPA itu yang akan kita rehab pertama, nanti selanjutnya baru ke ruas jalan yang itu juga (sebelah utara) agar tidak mengganggu pengangkutan sampah ke TPA," pungkasnya.

Warga berharap jalan yang tergerus longsor ini bisa cepat diperbaiki pemerintah setempat. Pasalnya jalan ini sangat membahayakan warga yang melintas, apalagi saat malam hari yang  minim lampu penerangan jalan.(nal/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments