Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsDesa Les Jadi Lokasi Kompetisi Internasional Stand Up Paddle Series 2022

Desa Les Jadi Lokasi Kompetisi Internasional Stand Up Paddle Series 2022

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Desa Les, Kecamatan Tejakula menjadi tempat untuk penyelenggaraan Kompetisi International Stand Up Paddle Series 2022 yang akan berlangsung pada 4 sampai 6 November 2022 mendatang. Dipilihnya lokasi di Bali Utara tepatnya di Pantai Penyumbahan, Desa Les sebagai seri penutup kompetisi ini, dikarenakan potensi yang dimiliki pesisir utara Pulau Bali ini tidak kalah dari yang ada di selatan Bali.

Stand Up Paddle sendiri merupakan olahraga air yang menggabungkan surfing dengan kano menggunakan bilah paddle yang kini tengah menjadi salah satu aktivitas olahraga air populer di dunia.

Dalam tingkatan internasional, olahraga ini banyak dipertandingkan di beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan regional Eropa dan diselenggarakan oleh APP World Tour dan sudah mulai populer di Indonesia.

Baca Juga:  Wagub Cok Ace Pimpin Peringatan Hari Puputan Margarana ke-76

Kompetisi yang pertama kali di Bali Utara ini di gagas oleh Bali Stand Up Paddle Community (Bali SUP Community di bawah naungan Stand Up Paddle Indonesia. Seri Bali kali ini merupakan seri penutup dari kompetisi Indonesia International Stand Up Paddle Series 2022. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Lampung pada bulan Agustus, Jakarta pada bulan September, serta Jawa Barat pada bulan Oktober silam.

Ketua Panitia Indonesia International Stand Up Paddle Series 2022 Gede Eka Sandi Asmadi menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan ajang bagi atlet-atlet stand up paddle yang berada di bawah pembinaan 18 pengurus daerah yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga:  Lanjut UHC, Bupati Tamba Teken Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Adapun tujuan dilaksanakannya kompetisi tersebut pertama adalah untuk berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata bahari di Indonesia. Dengan adanya event skala internasional seperti ini, pihaknya berharap dapat mengangkat nama Indonesia umumnya, dan Bali khususnya, di mata internasional. Sehingga ajang kompetisi ini bisa sebagai media pembibitan dan pencarian bakat-bakat atlet muda potensial sekaligus  mengangkat kearifan lokal.  

“Kami juga memilih lokasi ini untuk lebih mengangkat nama dan citra pesisir Bali Utara, sehingga wisatawan domestik dan internasional akan lebih tertarik untuk datang kemari," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Les Gede Adi Wistara pihaknya serta masyarakat sangat antusias menyambut event ini. Selain itu pihaknya akan memberikan sajian terbaik yang ada di Desa Les sebagai langkah dukungan penuh terhadap event-event yang berbasiskan sport tourism. Akan tetapi pihak desa menekankan agar tetap memperhatikan ekosistem dan lingkungan agar tetap terjaga secara alami.

Selain hal tersebut, kompetisi ini juga dirancang untuk dapat menggerakkan ekonomi warga di kawasan Bali Utara dalam jangka panjang. Kedepan, diharapkan hal ini dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal melalui pengeluaran yang bersumber dari peserta dan wisatawan, peningkatan kualitas infrastruktur pendukung, serta peningkatan standar layanan akomodasi dan fasilitas.

“Kami bertekad untuk dapat menggelar kompetisi ini secara berkesinambungan dari tahun ke tahun, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat," tegas Adi.(diana/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments