Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsMasyarakat Laksanakan Tradisi Banyupinaruh Tetap dalam Pantuan Pengamanan Terpadu

Masyarakat Laksanakan Tradisi Banyupinaruh Tetap dalam Pantuan Pengamanan Terpadu

 

UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Sehari setelah perayaan hari suci Saraswati, sejak pagi, beberapa pantai yang ada di seputaran wilayah Klungkung diserbu umat hindu.

Berdasarkan keterangan Babinsa Jumpai Pelda Wayan Winaya dalam pemantuannya menyampaikan, Kehadiran umat hindu tersebut dalam rangka melaksanakan Banyu Pinaruh sebagai rangkaian hari suci Saraswati untuk mandi maupun melukat di laut maupun disumber mata air yang dianggap suci.

"Banyupinaruh yang merupakan rangkian dari Perayaan Saraswati merupakan tradisi untuk melakukan penyucian diri terutama fikiran dengan melakukan pengelukatan (mandi) di pantai ataupun sumber mata air yang dianggap suci lainya," jelasnya pada Minggu (23/10/2022) pagi.

Baca Juga:  Jalan Tol Tingkatkan PAD, Bupati Tamba : Saatnya Jembrana Naik Kelas

Lebih lanjut dikatakannya, Banyu Pinaruh dimulai saat pagi hari sebelum mengawali berbagai kegiatan, seperti yang dilakukan saat ini warga Jumpai Klungkung dari pagi telah ramai melakukan banyu pinaruh.

"Banyupinaruh biasanya dilaksanakan pagi hari sebelum melakukan aktifitas lainnya dan tidak jarang sore haripun biasanya dilakukan tergantung warga yang melakoninya," ungkap Pelda Wayan saat itu.

Salah satu warga yang ditemui dalam kesempatan tersebut menyampaikan, tradisi banyupinaruh merupakan rangkian sehari setelah Hari Raya Saraswati yang bermakna untuk menyucikan diri dan pembersihan diri.

Baca Juga:  Kemeriahan Resepsi HUT Bangli ke-819 Ditutup dengan Tari Kreasi dari SMKN 1 Bangli

"Sehari setelah Saraswati warga biasanya banyak menyempatkan dirinya untuk pergi ke pantai ataupun ke sumber mata air yang dianggap suci untuk memohon penyucian diri secara lahir bathin," ujar mangku de.

"Dan disituasi cuaca ekstrim saat ini kita melakukannya dengan tetap kewaspadaan dan menghindakan petunjuk ataupun arahan pihak keamanan yang telah ikut menjaga pelaksanaan kegiatan ini," sambungnya.

Sementara itu, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen, S. Ag., M. Tr. (Han)  saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, kehadiran Babinsa jajarannya bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan pecalang, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan juga memberikan rasa aman kepada semua masyarakat yang melaksanakan kegiatan Banyu Pinaruh di Klungkung.

"Ada beberapa titik pantai yang menjadi lokasi kegiatan yaitu pantai Jumpai, segara desa Pesinggahan maupun kampung Kusamba,“ imbuhnya.

"Di lapangan Babinsa dengan bersinergi bersama instansi maupun komponen masyarakat lainnya melaksanakan pemantauan sekaligus memastikan bahwa kegiatan yang digelar dibeberapa titik pantai tersebut benar-benar aman dan kondusif, “ pungkas Dandim.(sar/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments