Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliCacar Monyet Masuk Ke Indonesia, Dinkes Buleleng Upayakan Ini

Cacar Monyet Masuk Ke Indonesia, Dinkes Buleleng Upayakan Ini

UPDATEBALI.com, BULELENG – Baru-baru ini kasus cacar monyet sudah dinyatakan masuk ke Indonesia. Akibatnya semua daerah kini harus melakukan antisipasi terhadap kasus ini, termasuk di Kabupaten Buleleng.

Menyikapi hal itu Dinas Kesehatan Buleleng mulai melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kasus cacar monyet, dimana Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr Sucipto meminta kepada seluruh rumah sakit yang ada di Buleleng untuk menyiapkan tes PCR serta ruang khusus sebagai tempat isolasi, apabila menemukan pasien dengan gejala umum cacar monyet.

dr Sucipto mengatakan kasus ini memang baru ditemukan di Jakarta dan hingga kini di untungnya di Kabupaten Buleleng belum ada ditemukan kasus cacar monyet. Dirinya juga berharap agar kasus ini tidak sampai di Buleleng. Kendati begitu sebagai langkah untuk mengantisipasi hal itu pihaknya telah meminta kepada rumah sakit yang ada untuk menyusun SOP penanganan cacar monyet.

Baca Juga:  Jaringan Pipa PDAM Lombok Tengah Rusak Akibat Longsor

“Selama ini cacar monyet belum pernah ada di Buleleng. Astungkara jangan sampai masuk ke Buleleng, tapi kami sudah antisipasi dengan meminta rumah sakit untuk segera menyusun SOP,” Jelas dr Sucipto saat dikonfirmasi Rabu (24/8/2022).

Disusunnya SOP, kata Sucipto ditujukan jika misalnya terdapat pasien memiliki gejala serupa dengan cacar monyet untuk agar segera dilakukan tes PCR guna memastikan pasien tersebut positif terkena cacar monyet atau tidak.

dr Sucipto menerangkan tes PCR ini berbeda dengan tes PCR yang digunakan untuk Covid-19. Dimana tes PCR pada kasus cacar monyet ini dilakukan swab dibagian ruam yang ada ditubuh pasien.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Buleleng Pantau Harga di Pasar Banyuasri

Disamping tes PCR, apabila pasien telah dinyatakan positif terkena cacar monyet, dr Sucipto meminta agar semua rumah sakit menyediakan ruangan khusus untuk tempat isolasi pasien yang terpapar cacar monyet.

“Untuk tempat isolasi, mungkin tempat isolasi untuk covid-19 itu bisa dipakai atau dimanfaatkan,” ucapnya.

Selanjutnya saat disinggung terkait adanya obat khusus untuk menangani cacar monyet ini, dr Sucipto mengaku jika hingga saat ini belum ada obat khusus dan juga belum ada informasi terkait vaksin dari pemerintah pusat. Namun ada beberapa persamaan obat yang bisa digunakan untuk menangani atau mencegah jika ada pasien terkena cacar monyet.

Baca Juga:  Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Siap Menerima Penerbangan Internasional Pertama Tiba di Bali

“Untuk obatnya memang belum tersedia secara global tapi ada persamaan-persamaan obat yang memungkinkan bisa digunakan. Yang terpenting kan isolasinya kemudian kebersihan atau prokes yang paling penting,” jelas dr Sucipto.

Disisi lain, dr Sucipto juga menyebutkan bahwa cacar monyet ini disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus (marga) Orthopoxvirus, dimana biasanya pasien akan memiliki gejala ruam pada bagian tangan dan kaki, hingga selangkangan.

“Penularannya masih sama dengan cacar air, yakni lewat udara makanya prokes menjadi salah satu antisipasi yang bisa dilakukan,” Pungkasnya. (diana/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments