UPDATEBALI.com, TABANAN – Alat Computerized Tomography (CT) Scan di RSUD Tabanan mengalami kerusakan hingga tak bisa dipakai sejak dua minggu. Akibatnya, pasien yang membutuhkan fasilitas alat ini sementara harus dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Direktur RSUD Tabanan, dr. I Gede Sudiarta mengatakan, rusaknya CT Scan lantaran adanya kebocoran pada tabung akibat pemakaian overload. Maklum saja untuk pelayanan pasien yang membutuhkan CT Scan jumlahnya sangat tinggi, rata-rata sehari 5-10 pasien.
CT Scan pengadaan empat tahun lalu ini merupakan alat untuk mendiagnosa tergantung dari kasus yang ditangani. Ia menyontohkan, seperti penanganan pasien lakalantas dan stroke. Apabila ada kecurigaan pasien mengalami pendarahan di kepala namun dengan alat rontgen biasa tidak bisa diketahui, maka akan digunakan CT Scan.
“Rata-rata CT Scan digunakan untuk menangani 5-10 kasus perharinya, tentu kewalahan, sampai terjadi kebocoran pada tabung akibat panas. Sementara pasien yang perlu fasilitas ini kami rujuk ke rumah sakit terdekat, seperti RS Kasih Ibu,â€? terangnya.
Dan terkait kerusakan ini sudah dilakukan pengajuan pengadaan. Saat ini sudah proses di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Paling cepat sekitar 1,5 bulan untuk mengganti kerusakan tabung, setelah ada pemenang, karena alat ini cukup canggih,� ucapnya.
Hanya saja kerusakan yang dialami saat ini menjadi pengalaman bagi pihak Rumah Sakit kedepan yang berencana menambah alat CT Scan. Dimana dengan adanya dua alat CT Scan, minimal ada pergantian pemakaian sehingga tidak sampai panas dan rusak.(den/ub)