UPDATEBALI.com, Badung – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendukung program pengembangan sektor UMKM di tengah masyarakat termasuk kebangkitan UMKM yang ada di lingkungan banjar (dusun).
“Kami mendukung program pengembangan UMKM di tengah-tengah masyarakat. Bahkan sekarang kami sudah menunjukkan implementasi terkait dengan Banjar Creative Space atau ruang kreatif banjar dan mini expo. Nantinya di semua banjar akan kami lakukan hal yang sama,” ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai upaya agar kondisi perekonomian kembali bangkit. Sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, Badung mengalami dampak ekonomi yang sangat besar akibat pandemi COVID-19.
Selain mendorong agar kunjungan wisatawan mulai bangkit dengan menyesuaikan protokol kesehatan, upaya menggerakkan perekonomian juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif dan UMKM termasuk UMKM yang ada di berbagai banjar di Badung.
“Gerakan awal kami adalah dengan membangun balai banjar karena balai banjar merupakan pusat pelestarian dan pengembangan budaya melalui kreator yang ada di banjar setempat,” katanya
Bupati Giri Prasta mengungkapkan, pihaknya mencoba untuk dapat memfasilitasi ruang eksplorasi kreativitas dan inovasi generasi muda Badung dalam menghasilkan produk industri kreatif.
‘Seluruh Bumdes yang ada di desa akan kami kolaborasikan dengan Banjar Creative Space sehingga gerakan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga kepada level Smesco Hub Indonesia Timur yang ada di wilayah Badung,” ungkap Giri Prasta.
Bupati menambahkan, kedepannya pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Badung juga akan masuk ke sistem e-Commerce.
“Kami pastikan yang menonjol kedepannya adalah ekosistem digital, karena kami komitmen untuk selalu mendukung program pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Badung siap menjadi percontohan di tingkat nasional dalam hal pengembangan UMKM berbasis akar rumput,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang menghadiri kegiatan bertajuk “Membangkitkan UMKM Kreatif Badung dari Banjar”di Balai Banjar Samuan Kangin, Desa Carangsari, Badung, Sabtu (30/10) kemarin menjelaskan, program Banjar Creative Space bisa menjadi wadah bagi anak muda dalam berkarya.
Menurutnya, program Banjar Creative Space berbasis identitas dengan kekhasan Bali yang sangat kuat. Hal itu menurutnya menjadi sangat penting, karena Bali tidak bisa hanya mengandalkan industri pariwisata semata.
“Bali juga harus mengembangkan UMKM jadi kami akan mendukung pengembangan produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi akan menjadi project kita kedepannya,” kata Menteri Teten Masduki.(ub/ant)
