UPDATEBALI.com, TABANAN – Kasus kecelakaan beruntun di jalur Denpasar – Singaraja, banjar Pacung, desa/kecamatan Baturiti, Tabanan memasuki babak baru penyidikan Polres Tabanan. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan delapan orang korban luka-luka dan satu orang meninggal.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, dari hasil analisa lakalantas beruntun tersebut diakibatkan rem blong didukung kondisi jalan yang memang curam. Termasuk sopir bus, Agus Supriyanto sudah ditetapkan tersangka dan ditahan sejak Minggu (19/6) juga telah menjalani tes urine dan alkohol hasilnya negatif.
“Masih terus kita dalami dan berproses pemeriksaan saksi saksi lain, kemungkinan akan berkembang sebelumnya ada tujuh saksi termasuk sopir sudah kita mintai keterangan,â€?terangnya, Senin (20/6/2022).
Bahkan pihak PO bus dan pabrikan juga dipanggil untuk memastikan standar kelayakan bus. Dimana bus naas tersebut diketahui keluaran tahun 2014 dan sudah beroperasi di jalan selama 5 tahun.
“Pihak manajemen akan kita periksa juga bagaimana maintenance, teknis termasuk berkordinasi dengan Dinas Perhubungan kapan terakhir KIR,�ucapnya.
Diterangkan Kapolres Ranefli, bus pariwisata yang mengangkut 45 orang siswa dan guru salah satu SMP di Surabaya ini berangkat dari Surabaya ke Bali melewati jalur Utara dan sempat ke obyek wisata Ulundanu Beratan sebelum selanjutnya berencana menuju obyek wisata di kabupaten Gianyar. Namun karena lakalantas, rombongan kembali ke penginapan di Denpasar dan kini sudah pulang kembali ke Surabaya pada Senin pagi. Dimana beberapa menit sebelum kejadian, seorang siswa sempat mencium bau terbakar, dan kendaraan lepas kendali melaju zig zag menabrak 8 roda empat dan 2 sepeda motor. (den/ub)