UPDATEBALI.com, DENPASAR – Warisan budaya Indonesia sangat beragam keberadaannya, dimulai dari artefak, pakaian, rumah tradisional, hingga minuman. Seperti halnya Menjadoel merupakan sebuah wadah kegiatan yang berkolaborasi dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana dengan Rumah Reina melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia pada Generasi Milenial dan Gen Z serta langkah aktif untuk mendukung para UMKM di zaman sekarang.
Press Conference Menjadoel dihadiri oleh Made Ayu Aryani selaku Owner Rumah Reina dan I Dewa Ayu Sugiarica Joni.S.Sos.,M.A., dosen serta penanggung jawab acara kampanye Menjadoel 2022 di Mangsi Grill, Teuku Umar Barat, Sabtu (4/6/2022).
Made Ayu Aryani mengatakan, Rumah Reina hadir sebagai wadah regenerasi jamu yang mengusung tradisi minum jamu ditengah masyarakat perkotaan, khususnya terhadap generasi milenial sebagai bentuk pelestarian meminum jamu. Bisnis keluarga yang berdiri sejak tahun 2012 di Solo oleh keluarga Reina diambil dari nama anggota keluarga, Retno (Ibu), Indra (Putra) dan Ayu (Putri).
“Dari dulu jamu mendapat stigma bahwa minum jamu itu rasanya pahit,” kata Owner Rumah Reina.
Made Ayu Aryani menambahkan Rumah Reina menciptakan beberapa jenis jamu seperti, Wedang Uwuh, Jamu Fresh, Raw Honey, Jamu Powder, Herbal Tea dan lainnya. Diolah dengan racikan yang sesuai takaran sehingga menghasilkan jamu yang sehat dan jauh dari kata “pahit”.

I Dewa Ayu Sugiarica Joni.S.Sos.,M.A., dosen penanggung jawab acara kampanye Menjadoel 2022 menjelaskan, MenJadoel dilaksanakan untuk membantu generasi Milenial dan Gen Z mengetahui pentingnya keberadaan jamu di tengah masyarakat perkotaan. Menjadoel jadi sarana pengembangan kearifan lokal dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia di tengah modernisasi generasi saat ini serta mendukung UMKM penggiat jamu untuk tetap bertahan dan berkembang.
“MenJaDoel merupakan salah satu project dari mata kuliah Aktivitas Humas dimana saya sebagai pengawas dan menginginkan mahasiswa saya agar bisa memberikan sesuatu yang memang dibutuhkan saat ini,” jelas Dewa Ayu Sugiarica Joni.
Dewa Ayu Sugiarica Joni menambahkan Menjadoel jadi sarana pengembangan kearifan lokal dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia di tengah modernisasi generasi saat ini serta mendukung UMKM penggiat jamu untuk tetap bertahan dan berkembang.
Press Conference ditutup dengan mencicipi beberapa jenis jamu buatan dari Rumah Reina.(den/ub/unud.ac.id)