Senin, Maret 10, 2025
BerandaNasionalAnggota TNI dan Kepolisian Ikut Antisipasi Penyebaran PMK

Anggota TNI dan Kepolisian Ikut Antisipasi Penyebaran PMK

UPDATEBALI.com, Praya – Jajaran Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ikut membantu pemerintah daerah dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dengan memberikan edukasi dan pembersihan kandang ternak milik warga.

“Selain melakukan pencegahan dini dengan cara sosialisasi terkait PMK, juga mengedukasi warga tentang pentingnya pengecekan hewan ternak serta membersihkan kandangnya sebagai langkah deteksi dini adanya virus PMK,” kata Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol inf I Putu Tangkas Wiratawan dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga:  Buka UFF 2022, Wagub Cok Ace Harap Bisa Jadi Tonggak Kebangkitan Pariwisata dan UMKM Bali

Anggota jajaran bersama aparat gabungan Polri dan pemerintah daerah telah mengimbau untuk melakukan pengecekan pada hewan ternak, untuk antisipasi penyebaran PMK yang dapat merugikan para peternak.

Sesuai dengan literatur keilmuan yang dimiliki prajurit, Babinsa sebagai seorang bintara pembina desa harus membantu mengatasi kesulitan warga binaannya.

“Anggota harus bisa melakukan pencegahan-pencegahan sebelum kesulitan warga itu datang,” katanya.

Dirinya juga berharap kerjasama setiap stakeholder dengan instansi terkait yang ada di wilayah untuk bersama sama berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan wabah PMK.

Baca Juga:  Putri Ariani Memukau dengan Penampilan Musiknya di Upacara HUT ke-78 RI

“Dalam rangka mendorong pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya protein hewani, kami berharap kerjasama semua pihak berupaya mencegah penyakit hewan menular,” katanya.

Selain itu, pengembangan ternak sapi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan swasembada pangan untuk mendorong perekonomian masyarakat semakin meningkat.

“Kita ingin ekonomi masyarakat itu terus meningkat, terlebih pasca pandemi COVID, ” katanya.

Baca Juga:  Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah mencatat jumlah kasus PMK hingga saat ini telah mencapai 903 yang tersebar di 9 Kecamatan di daerah setempat.

Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran PKM tersebut, pemerintah daerah telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pengobatan serta menutup semua pasar hewan guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

“Kita tutup pasar hewan sementara ini untuk kebaikan masyarakat,” kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri. (ub/antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments