Sabtu, April 26, 2025
BerandaHukum & KriminalAkibat Rem Blong, Truk Muat Pasir Hantam Sembilan Rumah

Akibat Rem Blong, Truk Muat Pasir Hantam Sembilan Rumah

UPDATEBALI.com, Pasuruan -   bernomor polisi M-8148-UG bermuatan pasir batu mengalami rem blong sehingga menghantam sembilan bangunan rumah warga di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.

Kasat Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugerah Putra dikonfirmasi dari Surabaya mengatakan, selain menabrak rumah, truk juga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang terparkir di pinggir jalan.

“Akibat kecelakaan ini, satu orang mengalami luka yakni pengemudi truk bernama M Masturi, warga Dusun Telaga Nangka, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.

Baca Juga:  Diduga Hasil Penggelapan, Belasan Mobil Ditemukan di Desa Sidatapa

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, namun yang jelas terdapat kerugian material mengingat banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian itu.

“Pengemudi truk saat ini masih dalam penanganan petugas medis di rumah sakit dan sudah bisa diajak berkomunikasi,” ucapnya.

Ia mengatakan, dari keterangan pengemudi menjelaskan jika kendaraan yang dikemudikan tersebut beberapa hari sebelumnya sempat dibawa ke bengkel.

Baca Juga:  Gubernur Koster Tindak Tegas WNA Pelaku Kriminal di Bali dengan Deportasi Langsung

“Pengakuan sopir menjelaskan kalau kendaraan sempat dibawa ke bengkel beberapa hari sebelumnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih belum menentukan tersangka atas peristiwa ini karena masih dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap sopir dan juga saksi-saksi di lapangan.

“Termasuk juga berapa kerugian material kami belum tahu karena warga masih mendata kerugian akibat peristiwa tersebut dan selanjutnya dilaporkan kepada petugas kecamatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Gegara Hal Sepele. Seorang Nenek di Banyumas Tega Aniaya Cucu Sendiri hingga Lebam

Ia menambahkan, dugaan awal kecelakaan tersebut terjadi akibat kesalahan manusia, karena berdasar hasil olah TKP antara polisi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan tidak terlihat bekas pengereman dari kendaraan dump truk serta perseneling kendaraan dump truk masih dalam posisi gigi tiga.

“Hipotesa awal Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pasuruan disebabkan faktor human error. Karena posisi perseneling pada posisi ‘gigi’ 3. Kemudian tidak ditemukan bekas pengereman,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments