UPDATEBALI.com, Yogyakarta – Menjelang libur Lebaran, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan sejumlah persiapan, di antaranya menyusun brosur yang berisi berbagai informasi atau panduan berwisata di Yogyakarta yang diharapkan memudahkan wisatawan untuk menikmati waktu mereka di kota tersebut.
“Sedang dibuat informasi grafisnya. Nanti akan disebar dengan berbagai cara termasuk melalui media sosial,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, informasi yang akan ditampilkan di antaranya berisi mengenai destinasi wisata yang menarik dikunjungi, jalur menuju destinasi wisata dan informasi pendukung lain.
“Informasi akan mulai disampaikan melalui akun media sosial pemerintah kota dan nantinya masyarakat bisa menyebarluaskan,” katanya.
Salah satu destinasi wisata yang akan ditawarkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk dikunjungi adalah kampung-kampung wisata, hingga menikmati Monalisa atau jalur sepeda wisata keliling Kota Yogyakarta.
“Keramaian wisata akan terjadi usai Lebaran. Bisa H+1 atau H+3 hingga berakhirnya cuti bersama,” katanya.
Meskipun belum melakukan proyeksi potensi wisatawan yang datang ke Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini, namun Heroe memperkirakan, jumlah wisatawan yang datang akan cukup banyak.
“Apalagi sudah dua tahun ada larangan mudik dan bepergian saat libur Lebaran. Dan karena tahun ini diizinkan, maka masyarakat akan memanfaatkan kesempatan yang diberikan,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Heroe, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan persiapan matang untuk menyambut kedatangan wisatawan libur Lebaran dan memberikan pelayanan terbaik.
“Selain informasi dan panduan yang lengkap, kami pun membuka aduan apabila ada wisatawan yang dirugikan. Harapannya, seluruh upaya yang kami lakukan bisa membuat wisatawan merasa nyaman berwisata di Yogyakarta,” katanya.
Ia menambahkan, libur Lebaran merupakan momentum yang baik untuk terus menjaga citra baik pariwisata di Kota Yogyakarta karena akan menjadi benefit untuk pengembangan pariwisata di masa yang akan datang. (ub/antara)
