Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliAlasan Khawatir, Wali Murid Masih Ada Yang Menolak PTM

Alasan Khawatir, Wali Murid Masih Ada Yang Menolak PTM

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah Jembrana kembali digelar, Kamis, (10/3/2022) hari ini. Namun, mengenai PTM di sekolah ini masih ada wali murid yang menolak dengan alasan khawatir dengan penyebaran virus di sekolah.

Menurut Kepala sekolah SMPN 1 Negara, I Made Riantori, Kamis (10/3). Sebelum pelaksanaan PTM di sekolah yang sudah di gelar, ada sejumlah orang tua siswa yang masih belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM. Salah satu alasannya, orang tua masih trauma karena ada salah satu keluarga yang meninggal terpapar Covid-19, sehingga untuk mengantispasi anaknya terpapar tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring.

Baca Juga:  Sekda Buleleng Minta Satuan Karya Pramuka Susun Program yang Bisa Dieksekusi

Karena masih ada orang tua yang khawatir dengan Covid-19, orang tua siswa diberikan kebebasan untuk memilih antara mengikuti PTM terbatas atau tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring.

“Semua diserahkan kepada orang tua untuk memilih. Sekolah tidak memaksakan agar murid PTM di sekolah jika orang tuanya belum mengizinkan,” ujarnya.

Meski ada pro dan kontra lanjut Riantori, mengenai pelaksanaan PTM. Masih ada orang tua yang menginginkan anaknya tetap mengikuti pembelajaran secara daring, namun jumlahnya sangat sedikit, itupun dari kalangan ekonomi menengah atas.

Baca Juga:  Pemkab Jembrana Salurkan BKK Bagi Desa Adat dan Umat Hindu Menyambut Hari Raya Nyepi

“Sebagian besar yang menengah kebawah menginginkan PTM di sekolah karena harus bekerja dan tidak bisa mendampingi anaknya belajar,” jelasnya.

Riantori menambahkan, pada saat pembelajaran jarak jauh secara daring memang ada banyak kendala dihadapi siswa. Diantaranya, siswa kesulitan jaringan karena rumahnya berada di wilayah zona blank jaringan dan siswa yang tidak memiliki perangkat gawai untuk mengikuti sekolah daring. Bagi siswa yang tidak memiliki handphone diberikan handphone dari dana biaya operasional sekolah, serta pemberian paket data dua kali dalam satu semester untuk memudahkan siswa mengikuti belajar daring.

Baca Juga:  Pemuda Kamal Muara Layani jasa Pijat terapi Tukar Sampah

Untuk diketahui, kegiatan belajar mengajar secara terbatas di sekolah tersebut, sesuai dengan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, masih dalam uji coba selama dua Minggu. Apabila nantinya kondisi tetap landai, tidak ada kasus penyebaran virus di sekolah maka akan dilanjutkan dengan PTM seratus persen di sekolah. (nal/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments