Senin, Maret 10, 2025
BerandaKesraSatpol Air Cianjur Cari Nelayan Hilang Terbawa Gelombang

Satpol Air Cianjur Cari Nelayan Hilang Terbawa Gelombang

UPDATEBALI.com, Cianjur – Satpol Air Polres Cianjur, Jawa Barat, bersama tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang terbawa gelombang saat mencari ikan di pinggir pantai.

Kasatpol Air Polres Cianjur, AKP Heri saat dihubungi Jumat di Cianjur, mengatakan korban atas nama Wahyudin (40) warga Kampung Babakan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, dilaporkan terbawa gelombang yang tiba-tiba tinggi Jumat (4/3) pagi, meski cuaca cerah.

“Korban bersama beberapa orang nelayan lainnya menjala ikan di pinggiran, namun jaraknya terpisah dari nelayan lainnya. Gelombang tiba-tiba tinggi karena saat itu, sedang pasang. Tubuh korban langsung terseret ke tengah laut,” katanya.

Baca Juga:  Dishub Denpasar Gelar Pemilihan Abdi Yasa Teladan 2022

Mendapati hal tersebut, nelayan bersama warga lainnya melaporkan kejadian nelayan terbawa gelombang ke Satpol Air Polres Cianjur yang langsung melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan, namun hingga sore menjelang pencarian belum membuahkan hasil.

“Pencarian dilakukan dengan menyisir pinggiran pantai dan memantau bagian tengah karena perahu karet atau perahu nelayan belum dapat diturunkan karena cuaca masih ekstrem dengan gelombang tinggi,” katanya.

Baca Juga:  Dalam sepekan 60 kali Gunung Merapi meluncurkan guguran lava

Sejak jauh hari, pihaknya telah meminta nelayan di pantai selatan untuk tidak melaut karena cuaca ekstrem dan ekstra hati-hati saat mencari ikan di pinggiran atau tepi pantai karena gelombang dapat tiba-tiba tinggi terlebih saat hujan turun deras.

Saksi mata nelayan setempat, mengatakan sempat terkejut ketika gelombang tiba-tiba tinggi dan langsung menghantam tubuh korban yang baru melepaskan jaring, sedangkan nelayan lainnya, hanya terhempas gelombang saat menarik jala ikan yang sudah terpasang.

Baca Juga:  Pemberdayaan Masyarakat Desa Dangin Puri Kaja Denpasar Melalui Kegiatan KKN PPM XXIV 2022 Unud

“Korban baru melepaskan jaring untuk menjala ikan di pinggiran, tidak sempat menyelamatkan diri, saat dihantam gelombang tinggi. Tubuh korban langsung terseret ke tengah lautan, kami sempat melakukan pencarian, namun tidak dapat mencari sampai ke tengah karena cuaca ekstrem,” kata saksi mata Nce (35). (ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments