Senin, Maret 10, 2025
BerandaGaya hidupApakah Jerawat Berhubungan Langsung dengan Makanan yang Dikonsumsi?

Apakah Jerawat Berhubungan Langsung dengan Makanan yang Dikonsumsi?

UPDATEBALI.com – Sebagian orang berpendapat ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-sehari sehingga mereka cenderung menghindari makanan-makanan tertentu agar tak terkena jerawat. Tetapi, benarkah ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dan makanan yang seseorang konsumsi?

Menurut dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) hal ini termasuk mitos. Dia mengaakan, tak ada hubungan langsung antara jerawat dan makanan yang makanan yang seseorang konsumsi.

“Memang dalam penelitian long term ada yang menyebutkan tidak boleh makan diet ini dan itu, tetapi sebenarnya tidak berhubungan langsung. Bukan seperti alergi obat atau makanan. Misalnya hari ini makan kacang, atau seafood dalam setengah jam akan bengkak wajahnya seperti alergi makanan,” kata dia dalam Virtual Media Briefing, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga:  Pesta Kesenian Bali, Merawat Tradisi, Memuliakan Alam

Berbicara penyebab jerawat, maka bisa lebih dari satu mencakup peradangan, produksi kelenjar minyak sebum berlebihan, hormon yang tidak seimbang hingga sumbatan pada kelenjar minyak di kulit.

Dari sisi faktor risiko, gaya hidup, suhu udara, kesehatan mental, tingkat stres, personal hygienis, komitmen dan ketaatan pasien dalam berobat, dan faktor genetik dikatakan menyumbangkan munculnya penyakit jerawat.

Baca Juga:  Wujudkan Ekosistem Investasi, Sekda Badung Serahkan 2000 NIB dan Satu Unit Mobil Layanan Perizinan Keliling  

“Mitosnya orang jerawatan tidak boleh makan kacang, yang berlemak dan sebagainya, itu mitos yang berkembang,” kata Anthony.

Konsumsi cokelat dan makanan berminyak juga dikatakan tidak banyak berpengaruh pada munculnya jerawat.

Tetapi, studi menunjukkan konsumsi makanan tertentu termasuk mengandung karbohidrat, seperti roti, dan keripik dapat memperburuk jerawat.

Mengutip Mayo Clinic, jerawat paling umum dialami kalangan remaja, meskipun juga terjadi pada orang-orang dari segala usia. jika pengobatan mandiri tidak menghilangkan jerawat Anda, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter agar Anda mendapat resep obat yang lebih kuat.

Baca Juga:  Mengungkap Asal Mie Ramen

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan selama beberapa dekade, dengan flare biasa terjadi seminggu sebelum menstruasi. Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit mendasar yang memerlukan perhatian medis antara lain bila disertai pingsan, sulit bernafas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.(ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments