UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Bali, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali terus meningkatkan sinergitas dengan beberapa pihak, salah satunya dengan awak media. Hal ini terungkap dalam acara Coffee Morning ITB STIKOM Bali Bali Bersama Media yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional 2022 pada Rabu (9/2/2022) di Duta Orchid Garden, Denpasar.
Acara yang bertajuk ‘Sinergi ITB STIKOM Bali dan Media Dalam Transformasi Budaya Berbasis Digital’ ini dihadiri langsung Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Made Bandem, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, Sekretaris Yayasan Widya Dharma Shanti, Lilis Yuningsih, Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, Para Dosen, dan puluhan media.
Dalam sambutanya, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Made Bandem mengucapkan selamat memperingati Hari Pers Nasional 2022 dan memuji tema yang diambil pada HPN 2022 ini, yaitu Hutan.
Tema yang sangat merangsang, menyenangkan, dimana peringatan HPN 2022 di beberapa daerah dilakukan dengan menanam pohon mangrove,� ucap Prof. Bandem.
Khususnya di Bali, tambah Prof. Bandem, kata Hutan ini memiliki arti yang luar biasa bagi kehidupan kita.
“Seperti pada Lontar Pancawati, di Bali ada tiga jenis hutan yang hidup sampai sekarang dan perlu kita pelihara dengan baik. Jadi HPN 2022 sangat tepat mengambil tema Hutan,� jelas Prof. Bandem.
Sementara itu, Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Herwaman, mengucapkan selamat memperingati HPN 2022 dan berterima kasih kepada awak media karena sudah banyak membantu menyebarluaskan informasi tentang ITB STIKOM Bali hingga ke masyarakat luas.
“Kami akan selalu melakukan inovasi dan kreativitas yang tiada henti, dan terus memiliki tantangan,� ujar Dadang.
Ditambahkan Dadang, saat ini ITB STIKOM Bali sudah menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional sesuai dengan visi ITB STIKOM Bali sendiri.
Ini dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang sedang kuliah tidak kurang dari 6.500 orang dan alumni mencapai hampir 8.000 orang yang tersebar di seluruh dunia.
“Alumni ITB STIKOM Bali tidak perlu khawatir lama menganggur, paling lama 6 bulan sudah mendapatkan kerja,� tegas Dadang.
Selain itu, lanjut Dadang, di ITB STIKOM Bali ada program kuliah sambil kerja di Jepang yang diikuti 20 mahasiswa dan saat ini sedang kuliah sambil magang online di Kyoto dan Nagasaki.
“Ada 100 peserta yang ikuti program insentif 4 tahun magang online yang berkolaborasi dengan institute di Singapura,� jelas Dadang.
Melalui Coffee Morning ini, Dadang berharap kegiatan ini sebagai forum komunikasi ITB STIKOM Bali bersama awak media.
“Tujuannya untuk menyerap kritik dan saran dari awak media untuk kemajuan ITB STIKOM Bali,� tutup Dadang.
Dalam acara tersebut, ITB STIKOM Bali juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan media cetak dan online yang selama ini sudah medukung ITB STIKOM Bali.(ub/den)