Senin, Maret 10, 2025
BerandaKesra6.000 Siswa SMK Mendapatkan Pelatihan "cybersecurity"

6.000 Siswa SMK Mendapatkan Pelatihan “cybersecurity”

UPDATEBALI.com, Jakarta – Sebanyak 6.000 siswa SMK dan 158 guru SMK di Jawa Barat mendapatkan pelatihan “cybersecurity” kerja sama InfraDigital Foundation berkerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth.

“Pada tahun 2021 program pelatihan ini diperluas bagi siswa dan guru SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, serta mitra dan keluarga Mitra Grab di wilayah Jabodetabek,� ujar Vice President of Mastercard Center For Inclusive Growth, Alison Eskesen, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.(13/12/2021)

Baca Juga:  FTP Unud Lakukan PKS dengan Dinas LHK Mentawai

Pelatihan itu bertujuan membekali kaum muda untuk memiliki keahlian dan keterampilan spesifik di bidang keamanan siber yang merupakan elemen penting di banyak lini bidang pekerjaan di instansi pemerintahan, perusahaan dan industri swasta. Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 2020-2022.

“Kami berkomitmen untuk membangun Indonesia digital yang terus berkembang dan inklusif. Melengkapi kaum muda dengan keterampilan keamanan siber dan kesiapan kerja sangat penting untuk mewujudkan manfaat penuh dari ekonomi digital. Kepemimpinan InfraDigital Foundation untuk memelopori perpaduan dari sertifikat keamanan siber di tingkat SMK dengan pelatihan kesiapan kerja menghasilkan lebih banyak tenaga kerja muda dengan pendapatan yang baik di masa depan,� tambah dia.

Baca Juga:  Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo Minta Pengerjaan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Dipercepat

Chairman dari InfraDigital Foundation, Muhammad Rofi Ash-Shiddiq, mengatakan sebanyak 43 persen lulusan pelatihan itu mendapatkan pekerjaan kurang dari enam bulan.

“Biasanya, lulusan SMK mendapatkan pekerjaan yang jauh dari apa yang telah mereka pelajari. Tapi, menariknya, melalui program ini, mereka semua bekerja sesuai dengan jurusan yang mereka tempuh selama SMK, yaitu di sektor IT,� kata Rofi.

Baca Juga:  OJK Dorong Pertumbuhan Industri Keuangan Syariah Melalui Regulasi dan Edukasi

Ia menambahkan Indonesia memiliki peluang untuk menjadi kekuatan ekonomi global terbesar ketujuh pada 2030 dan terbesar keempat pada 2050. Hal itu didukung dengan statistik jumlah usia kerja produktif di Indonesia yang mencapai akan 70 persen pada 2030 hingga 2045. Namun dengan syarat, 113 juta pekerja terampil diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ini, khususnya dalam bidang IT.(ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments