Kamis, April 24, 2025
BerandaBali299 Pelajar Ikuti Turnamen Catur Nasional di Undiksha

299 Pelajar Ikuti Turnamen Catur Nasional di Undiksha

UPDATEBALI.com, BULELENG – Sebanyak 299 pelajar mengikuti Ganesha Grand Chess Tournament (GGCT) Tingkat Nasional ke-VIII Tahun 2025 yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Kegiatan berlangsung selama dua hari, sejak Sabtu 15 Februari hingga Minggu 16 Februari 2025.

Ketua panitia pelaksana GGCT ke-VIII Tahun 2025, Komang Try Artha Utama Tusan mengatakan, kegiatan ini mengusung tema membangun pecatur masa depan dengan Foundation, Optimism, Creativity, Unity, Strength (Focus).

Kegiatan ini terdiri atas empat kategori, yakni, kategori SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan kategori umum. Rincian peserta pada ajang kali ini adalah 87 peserta tingkat SD/MI, 86 peserta tingkat SMP/MTS, 72 peserta tingkat SMA/SMK/MA, dan 54 peserta tingkat mahasiswa/umum.

Baca Juga:  Undiksha Singaraja Genjot Transformasi menuju PTN-BH

“Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam olahraga catur,” Kata Artha.

Sementara itu, Ketua Umum Percasi Buleleng Nyoman Suarjana turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menilai bahwa kegiatan ini sangat membantu program Percasi Buleleng dalam mencari atlet-atlet catur berbakat di Buleleng.

“Ini patut diapresiasi, apalagi ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun,” Imbuh dia.

Disisi lain, Wakil Rektor Prof. Ketut Sudiana menyampaikan, jika ajang ini mendapatkan animo masyarakat yang sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan dibatasinya jumlah peserta pada ajang tahun ini karena banyaknya partisipasi dari peserta yang tidak hanya berasal dari Bali, tetapi juga luar Bali.

Baca Juga:  Bidik SDM Berkualitas, Koster-Giri Tawarkan Subsidi Biaya Kuliah di Seluruh Bali

“Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Saya juga berharap dukungan dari Percasi Buleleng agar kegiatan ini dapat ditingkatkan dari sisi kualitas dan kuantitas dimasa depan,” Ujarnya.

Prof. Sudiana juga menekankan bahwa olahraga catur merupakan olahraga yang murah namun tidak murahan. Dia berharap kedepannya ajang ini dapat naik ke tingkat internasional. Sebab menurutnya, catur adalah olahraga yang mengasah kecerdasan otak dan kemampuan mental, karena penuh dengan tekanan, strategi waktu, dan kemampuan mengambil keputusan ditengah tekanan yang ada.

Baca Juga:  Kuliah Praktisi, Prodi Sastra Indonesia Gandeng Pengajar BIPA dari Undiksha

“Murah karena sarana sudah dimiliki oleh peserta. Kegiatan ini melatih kemampuan soft skill peserta, seperti manajemen waktu, mengatur strategi, dan bekerja di bawah tekanan, yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para calon pemimpin masa depan,” Ucap dia.

Lebih lanjut, Dia menyebut, bagi peserta SMA/SMK/MA kelas XII yang berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3, dapat diterima untuk kuliah di Undiksha melalui jalur mandiri tanpa tes, kecuali untuk program studi di Fakultas Kedokteran. Dia berharap, melalui ajang ini, UKM Catur Undiksha dapat melahirkan bibit-bibit berbakat yang nantinya dapat dikembangkan menjadi atlet olahraga prestasi. (dna/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments